"Penambahan areal tanam harus dilakukan karena dengan kita ingin punya beras banyak maka panennya harus lebih banyak. Caranya bagaimana? Nanamnya harus lebih banyak sehingga ini kita push," kata Sudaryono saat menghadiri Rapat Penambahan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Pembinaan Penyuluh Pertanian di Gedung Balai Prajurit, Surabaya, Senin.
Wamentan mengajak jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat akselerasi produksi guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurut dia, percepatan dan akselerasi sangat penting agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada dan juga menjadi lumbung pangan dunia.
"Kita menyamakan persepsi, memberi arahan terkait tujuan kita dalam rangka untuk peningkatan produksi pangan beras kita," ujar Wamentan dalam keterangan di Jakarta.
Baca juga: Wamentan pacu peningkatan perluasan areal tanam di Jateng
Ia menjelaskan upaya yang harus segera dilakukan di lapangan dalam rangka meningkatkan produksi melalui penambahan areal tanam dengan mengoptimalkan bantuan pompa yang sudah dibagikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian kepada petani.
"Kita sudah membagi pompa, pompanya harus termanfaatkan, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin kepada petani-petani kita di lapangan sehingga produktivitasnya nanti akan bertambah. Perlahan-lahan yang tadinya termanfaatkan kurang maksimal, kita maksimalkan," ujarnya.
Penambahan areal tanam di Jawa Timur, menurut Wamentan Sudaryono, saat ini berada pada urutan 11 se-Indonesia.
Oleh karena itu, ia mendorong seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan indeks pertanaman, yang semula dalam satu tahun satu kali tanam, menjadi dua kali tanam. Bagi daerah yang sudah dua kali tanam dalam satu tahun bisa ditingkatkan menjadi tiga kali.
Baca juga: Kementan akselerasi percepatan tanam padi antisipasi krisis pangan
"Insyaallah Jawa Timur tetap dan bisa menjadi lumbung pangan utama nomor satu di Indonesia dan kita juga lagi push ke produksi-produksi lain supaya produktivitasnya naik semua. Tujuannya adalah supaya kita swasembada beras, swasembada pangan, kita tidak impor lagi," tambah Sudaryono.
Penambahan areal tanam saat ini menjadi program Kementerian Pertanian dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas padi melalui tiga strategi, yaitu optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan padi gogo.
Wamentan berharap dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur, capaian penambahan areal tanam ke depan menjadi lebih baik.
"Harusnya setelah pertemuan ini, kita harapkan Jawa Timur bisa menduduki paling tidak lima besar. Karena memang ini adalah wilayah besar, adalah wilayah prioritas dari pemerintah dalam kaitannya untuk produksi beras, padi, dan lain-lain," katanya.
Baca juga: Kementan sinergi tingkatkan perluasan areal tanam padi di Boyolali
Baca juga: Kementan pacu percepatan tanam padi di Papua Selatan dengan teknologi
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024