Perwakilan Tim Verlap Program Proklim DKI Jakarta, Suci Resti di Jakarta, Senin, menegaskan bahwa kedatangan timnya
bukan untuk mencari juara 1, 2 dan 3 melainkan untuk memverifikasi data-data lapangan yang sudah masuk.
"Karena memang kegiatan Proklim ini, kita di sini bukan mencari siapa yang menang siapa yang kalah. Kita di sini bukan mencari juara 1, 2 dan 3, tapi kami di sini melakukan verifikasi lapangan atas data-data yang sudah diberikan kepada kami," kata dia.
Di lokasi peninjauan tersebut, timnya melakukan verifikasi dokumen dan lapangan dengan meninjau lokasi-lokasi Proklim.
Beberapa di antaranya adalah kawasan hijau (tanaman obat keluarga), pertanian perkotaan (urban farming), bank sampah, kolam gizi dan lainnya di wilayah RT 03, 04, 06 dan 08.
Baca juga: Tim Verifikasi Proklim DKI evaluasi kunjungan di RW 16 Tomang
Baca juga: Antisipasi banjir di Jakbar jadi salah satu indikator Proklim Nasional
Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PLH) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, Sefri Dwipayuda menyatakan bahwa kesadaran warga setempat akan kesehatan lingkungan lebih penting dari predikat lomba program Proklim.
"Penilaian ini hanya suatu proses, ini adalah 'trigger', pemicu untuk kita memiliki kesadaran akan kehidupan dan lingkungan yang bersih dan sehat, berkualitas," kata Sefri.
Sefri mengapresiasi RW 02 Kelapa Dua terkait kesadaran warga setempat yang melampaui kerangka lomba Proklim.
"Biasanya kalau suatu wilayah dilombakan, habis selesai, ya sudah. Jadi, seolah-olah perlombaan itu adalah puncak dari apa yang kita lakukan. Nah, kalau masyarakat di sini memang sudah memiliki kesadarannya sendiri," kata dia.
Tiga RW di Jakarta Barat ikut dalam penilaian Program Proklim Tingkat DKI Jakarta Tahun 2024, yakni RW 16 Tomang (Grogol Petamburan), RW 07 Sukabumi Selatan dan RW 02 Kelapa Dua (Kebon Jeruk).
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
