Pemkab Bekasi menjadi salah satu dari 54 kabupaten dan kota serta 10 provinsi yang mendapat penghargaan insentif fiskal pemerintah pusa
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerima dana insentif fiskal senilai Rp5,9 miliar dari pemerintah pusat atas keberhasilan mengendalikan inflasi daerah sepanjang 2023.
Insentif fiskal yang diberikan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri itu merupakan penghargaan kedua kali secara berturut-turut sejak program ini digulirkan pemerintah pusat pada tahun lalu.
"Pemkab Bekasi menjadi salah satu dari 54 kabupaten dan kota serta 10 provinsi yang mendapat penghargaan insentif fiskal pemerintah pusat," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan penilaian pemerintah pusat, Pemkab Bekasi dianggap berhasil atas kinerja mengendalikan inflasi daerah dalam setahun terakhir dengan pencapaian di bawah rata-rata nasional.
Dani menyatakan, penghargaan insentif fiskal berupa tambahan dana senilai Rp5,9 miliar itu akan digunakan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan kegiatan maupun program pengendalian inflasi di Kabupaten Bekasi.
"Seperti untuk pengendalian harga. Kita bisa memasok barang-barang yang sedang langka, kita belanjakan untuk masyarakat. Atau menggerakkan kemauan masyarakat menanam tanaman pangan," katanya.
Pemkab Bekasi terus memantau perkembangan harga terkini produk yang berpotensi naik di pasaran. Selain itu menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil guna mendatangkan sejumlah komoditas bahan pangan dengan tingkat ketersediaan rendah.
"Tentunya untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, karena kalau inflasi tinggi walaupun ada peningkatan pendapatan masyarakat, tetap saja daya belinya akan terkoreksi atau terpotong karena harga-harga jadi mahal," katanya.
Pihaknya juga mencatat ada peningkatan produksi komoditas hasil bumi seperti bawang merah melalui sejumlah upaya maupun kerja sama lintas sektor terkait yang mampu membantu mengendalikan inflasi daerah.
"Bawang merah sekarang kita sudah punya area-area penanaman baru yang dulu hanya dikenal sebagai padi, ternyata bisa kita tanam bawang merah sehingga bisa menekan inflasi. Bukan hanya untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bekasi, bahkan se-Jabodetabek," kata dia.
Baca juga: Mentan panen bawang merah di Bekasi perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Bupati Bekasi dampingi Pangdam Jaya panen raya bawang merah
Baca juga: Pemkab Bekasi terima insentif fiskal sukses kendalikan inflasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024