Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI Angkatan Laut resmi membuka Latihan Armada Jaya Ke-42 Tahun Anggaran 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Senin, yang salah satu fokusnya untuk memperkuat dan mengasah kemampuan para perwira mengambil keputusan dalam operasi militer gabungan.

Oleh karena itu, Latihan Armada Jaya 2024, yang merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut, dalam format gladi posko pada 5–15 Agustus 2024 secara tatap muka di Surabaya, Jawa Timur, dan lewat sambungan video conference (vicon) dari markas TNI AL di beberapa daerah, di antaranya Tanjungpinang dan Jakarta.

“Tujuan latihan ini untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Jalasena, kemampuan unsur pimpinan dan staf Komando Tugas Gabungan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan militer pada pelaksanaan operasi gabungan TNI,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam amanatnya yang dibacakan oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat acara pembukaan Latihan Armada Jaya Ke-42 di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Pangkoarmada RI, masih membacakan amanat KSAL sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, melanjutkan Latihan Armada Jaya juga menjadi kesempatan menguji doktrin operasi gabungan TNI, khususnya yang berkaitan dengan TNI AL sebagai alat pertahanan negara di laut.

Dalam waktu 10 hari, para peserta latihan mengikuti rangkaian gladi posko, yang materi utamanya proses pengambilan keputusan militer (PPKM), kemudian diikuti dengan uji rencana operasi dengan simulasi taktik/tactical floor game (TFG). Dua wilayah yang menjadi sorotan Latihan Armada Jaya 2024, yaitu Indonesia Barat bagian utara dan Indonesia Timur bagian utara.

Beberapa operasi militer yang direncanakan dalam Latihan Armada Jaya Ke-42 mencakup operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, dan operasi pertahanan pantai.

Dalam latihan itu, Komando Armada I bertugas sebagai Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai, yang dipimpin oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai.

Sementara itu, Komando Armada II TNI AL bertugas sebagai Komando Tugas Gabungan Amfibi yang dipimpin oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi.

“Laksanakan latihan ini dengan sebaik-baiknya dan berlatihlah dengan sekeras-kerasnya. Ingatlah tidak ada prajurit yang hebat, yang ada hanya prajurit yang terlatih,” kata Laksamana Ali dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pangkoarmada RI, yang dalam Latihan Armada Jaya Ke-42 bertindak sebagai pemimpin umum latihan.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024