Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II 2024 terutama didorong oleh meningkatnya kinerja lapangan usaha (LU) jasa keuangan yang mencapai 10,99 persen.
 
"Dari sisi lapangan usaha, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II 2024 terutama didorong oleh meningkatnya kinerja LU jasa keuangan dengan pertumbuhan mencapai 10,99 persen, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (2,02 persen yoy)," kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar di Jakarta, Senin.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 4,90 persen "year over year" (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya, yakni 4,78 persen yoy.
 
Selain itu, pertumbuhan juga ditopang oleh jasa perantara keuangan yang tercermin dari meningkatnya penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

Adapun LU perdagangan juga menjadi LU yang menopang pertumbuhan sebesar 6,87 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya 5,46 persen (yoy) yang tercermin dari meningkatnya indeks penjualan ritel.

Baca juga: Jakarta masih sangat prospektif jadi tujuan investasi
 
Lalu LU konstruksi juga tumbuh meningkat dari 6,27 persen (yoy) menjadi 6,55 persen (yoy) sejalan dengan meningkatnya investasi.

Sedangkan LU industri pengolahan mengalami perbaikan dengan pertumbuhan sebesar 2,46 persen (yoy), dari triwulan sebelumnya yang tumbuh negatif -0,53 persen (yoy), sejalan dengan pemenuhan kebutuhan domestik dan perbaikan ekspor.
 
"Sementara itu, LU informasi dan komunikasi tumbuh melambat dari 6,38 persen (yoy) menjadi 4,19 persen (yoy) pada triwulan II 2024," ujar Arlyana.
 
Dari sisi permintaan, kata Arlyana, peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga (RT) dan investasi serta membaiknya kinerja ekspor. Sementara itu, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi dan menjadi penahan pertumbuhan.
 
Konsumsi RT tumbuh sebesar 5,28 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,25 persen (yoy). Peningkatan tersebut sejalan dengan tingginya aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Negara(HBKN) Idul Fitri, Idul Adha dan periode liburan.

Baca juga: Transaksi di JaKreatiFest 2024 mencapai Rp13 miliar
 
Selanjutnya, investasi juga tumbuh meningkat dengan pertumbuhan sebesar 4,66 persen (yoy), dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,36 persen (yoy).
 
"Meningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun pemerintah yang di antaranya tercermin dari peningkatan belanja modal pemerintah serta peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN)," kata Arlyana.
 
Adapun kinerja ekspor juga mengalami perbaikan pada triwulan II 2024 dengan pertumbuhan mencapai 7,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,23 persen (yoy).
 
Kondisi tersebut sejalan dengan perbaikan ekspor barang ke luar negeri antara lain pada komoditas logam mulia, kendaraan dan bagiannya serta mesin dan peralatan mekanis.

Selain itu, perbaikan ekspor juga ditopang oleh meningkatnya ekspor jasa yang tercermin dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.

Baca juga: BI DKI terima 524 aduan terbanyak terkait etika penagihan kartu kredit
 
Sementara itu, konsumsi Pemerintah terkontraksi sebesar -5,62 persen (yoy), setelah tumbuh tinggi pada triwulan sebelumnya sebesar 30,30 persen (yoy). Kontraksi pada konsumsi pemerintah terutama disebabkan oleh menurunnya belanja pegawai sejalan dengan penyaluran THR yang lebih awal serta menurunnya belanja bantuan sosial (bansos).
 
Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian baik di tingkat daerah, nasional maupun global.
 
Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong momentum akselerasi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor guna mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing serta mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024