Jakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirimkan tim relawan ke Suriah, Myanmar dan negara Afrika Tengah yang sedang dilanda konflik.
"Tim ini akan berangkat secara bergelombang, mulai dari Rohingya, Myanmar, pada besok hari," kata Senior Vice President ACT N. Imam Akbari kepada ANTARA News setelah melepas tim kemanusiaan di Jakarta, Jumat.
Anggota tim relawan Yusnirsyah Sirin mengatakan dua relawan akan berangkat ke Myanmar pada Sabtu (15/3).
Tim relawan akan berada di Myanmar hingga 23 Maret untuk membantu pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan serta tempat pengungsian bagi para pengungsi di Sittwe.
"Kami akan melakukan assesment, survei mencari lokasi untuk mendirikan shelter yang hancur. Selain itu juga akan mendistribusikan bantuan pangan dan obat-obatan," katanya.
Namun dia belum dapat memastikan jumlah dan lokasi tempat penampungan pengungsi yang akan dibangun.
Tentang keamanan relawan saat bertugas di wilayah konflik, Yusnirsyah mengatakan tim tidak menyiapkan prosedur penyelamatan khusus.
"Kami hanya datang dengan niat baik, Insya Allah, Allah yang menjaga kami," katanya.
Sementara Direktur Komunikasi ACT Iqbal Setyarso menyatakan relawan akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah konflik.
Di wilayah Afrika Tengah seperti Kamerun, tim akan fokus membantu penanganan kondisi darurat seperti penyediaan pangan dan obat-obatan.
Sementara di Suriah, tim akan membantu penyediaan bantuan pangan dan kemungkinan akan membantu melanjutkan pembangunan pabrik roti sampai kondisi aman.
Ia berharap pemerintah Indonesia terus mendorong upaya perdamaian di negara-negara muslim dan masyarakat Indonesia berpartisipasi aktif membantu masyarakat di negara-negara yang sedang mengalami konflik.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014