Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (pemda) mendukung pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 Kategori Pengendalian Inflasi Daerah pada Periode I dan Rapat Pengembangan Tanaman Obat Herbal Nasional di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin.

Plt. Sekjen Kemendagri menjelaskan bahwa infrastruktur ini akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan modern dengan penerapan teknologi genomik.

Diungkapkan bahwa akan dikembangkan taman koleksi tanaman obat herbal nasional yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang merupakan kearifan lokal hayati.

Tomsi mengatakan bahwa Kemendagri berperan memfasilitasi dan mendiseminasi upaya kementerian/lembaga bersama pemda dalam mempercepat pengembangan TSTH2.

"Mendorong pemda melalui surat resmi untuk mengirimkan bibit tanaman herbal endemik dari wilayahnya masing-masing," ujar Tomsi.

Ia juga membeberkan sejumlah peran yang perlu mendapat perhatian pemda. Misalnya, dinas provinsi yang mengurusi bidang pertanian serta lingkungan hidup dan kehutanan agar mengoordinasikan sekaligus mendata bibit tanaman herbal endemik yang akan dikirim.

Sementara itu, bupati dan wali kota perlu menugaskan dinas bidang pertanian serta bidang lingkungan hidup dan kehutanan agar mengirimkan bibit tanaman herbal endemik paling lambat minggu keempat Agustus 2024.

Adapun pengembangan TSTH2 merupakan program dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves).

Tomsi menekankan agar Kemenko Marves dapat memberikan panduan secara jelas mengenai teknis pengiriman bibit tanaman herbal endemik. Hal ini termasuk narahubung yang akan memberikan penjelasan ketika pemda mengalami kesulitan atau perlu informasi lebih lanjut.

"Nanti tolong ditayangkan, dipersiapkan contact person-nya, nomor HP teman-teman kepala daerah berkoordinasi, tolong disiapkan," jelasnya.

Ia mengingatkan kembali kepada pemda agar dapat betul-betul mengidentifikasi jenis tanaman herbal di wilayah masing-masing. Tanaman yang dikirim juga akan diidentifikasi lebih lanjut di TSTH2 untuk memastikan manfaatnya.

Baca juga: Kemendagri-Kemenkeu beri penghargaan insentif fiskal kepada 50 daerah
Baca juga: Kemendagri ingatkan pemda tingkatkan PAD lewat optimalisasi PKB-BBNKB

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024