... lebih didominasi orang lanjut usia dan anak-anak... "
Padang (ANTARA News) - 3.000 warga Sumatera Barat menderita ISPA karena kabut asap yang tidak mereda dari udara di mana mereka tinggal; dan angka ini cenderung meningkat sebagaimana dinyatakan Dinas Kesehatan Sumatera Barat.

"Perkiraan memang terjadi peningkatan jumlah penderita ISPA di Sumbar yang lebih didominasi orang lanjut usia dan anak-anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Rosnini Safitri, di Padang, Jumat.


Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Sumatera Barat juga menyatakan kualitas udara di sana, khususnya di daerah perbatasan Riau, telah melewati batas ambang baku mutu.

"Kami sudah menginstruksikan Puskesmas memberi penanganan optimal bagi warga yang mengeluhkan kesehatan, khususnya saluran pernapasan," kata dia.

Stok masker gratis, kata dia, cukup dengan prioritas kepada anak-anak dan warga senior alias lanjut usia.


Kepala Puskesmas Seberang Padang Citra Septriandri mengatakan, data yang dihimpun pada sepuluh hari pertama bulan Maret didapati 107 warga datang ke Puskesmas tersebut mengeluhkan saluran pernapasan.

"Di Februari sebanyak 253 warga datang untuk mengobati ISPA dan sepuluuh hari pertama Maret telah 107 warga mengeluh soal saluran pernapasan," kata dia.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014