Jakarta (ANTARA) -
Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi dinyatakan "fall" setelah dinilai tidak menyentuh tombol waktu cukup keras saat babak kualifikasi penyisihan unggulan Olimpiade Paris 2024, Senin siang waktu setempat.

Babak kualifikasi panjat tebing putri nomor speed diselenggarakan di Le Bourget Sport Climbing, Saint-Denis, Prancis dan terdapat dua tahapan dalam babak kualifikasi, yakni penyisihan unggulan dan penyisihan eliminasi.

Desak Made Rita Kusuma Dewi sejatinya bisa melakukan panjatan dengan cepat kurang dari tujuh detik. Tetapi, perempuan asal Bali itu dinilai kurang keras menekan tombol, sehingga waktunya tidak tercatat dalam papan waktu dan dihitung sebagai "fall".

Kejadian serupa juga menimpa atlet China, Zhou Yafei, yang beraksi sebelum Desak Made.

Baca juga: Ketum FPTI sebut tiga faktor empat atlet panjat tebing bisa menang

Setelah Desak Made Rita Kusuma Dewi, seharusnya giliran Rajiah Sallsabillah yang beraksi di jalur A.

Dia memanjat bersama Emma Hunt di jalur B. Namun, babak penyisihan itu sempat ditunda sementara karena ada problem teknis.

Sebanyak total 14 atlet bersaing dalam kualifikasi panjat tebing putri nomor speed tahun ini.

Dua atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, memulai perjuangan di fase penyisihan unggulan pada Senin petang WIB.

Dalam babak itu, tiap atlet masing-masing diberi kesempatan dua kali untuk melakukan aksi memanjat.

Masing-masing menjajal jalur A dan B. Catatan waktu pada babak penyisihan itu akan memengaruhi peringkat atlet pada fase penyisihan eliminasi yang juga diselenggarakan hari ini.

Pemeringkatan dilakukan untuk menentukan pasangan lawan pada babak penyisihan eliminasi.

Desak Made Rita Kusuma Dewi masuk dalam Heat 2 dan memanjat di jalur A. Di sebelahnya, atlet tuan rumah Prancis, Capucine Viglione, yang memanjat di jalur B.

Baca juga: Ketum FPTI sebut aklimatisasi tingkatkan peluang menang Indonesia

Baca juga: Panjat tebing fokus pemulihan sebelum kompetisi mulai Senin ini

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024