Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI), Yenny Wahid, menyebut aklimatisasi atau penyesuaian diri dengan iklim, lingkungan, dan suasana baru, mampu meningkatkan peluang menang bagi empat atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, ia menjelaskan olahraga itu menjadi salah satu cabang yang diandalkan meraih medali, sehingga usaha yang dilakukan salah satunya dengan melakukan aklimatisasi atau datang lebih awal ke Paris, guna penyesuaian diri.

"Panjat tebing secara fisik sudah sangat siap, karena mereka adalah atlet-atlet top dunia, minimal sudah top 3 peringkatnya di dunia, bahkan sering meraih medali emas dan mereka sudah terbiasa di podium," kata Yenny.

Lebih lanjut dia menjelaskan, faktor fisik, mental, dan doa akan semakin menguatkan usaha dari empat atlet yang mewakili Indonesia.

Oleh sebab itu, pendampingan juga terus dilakukan untuk menjaga asa dan peluang meraih medali dari tim panjat tebing untuk kontingen Indonesia di Olimpiade tahun ini.

"Kami telah melakukan pendampingan secara berkala. Kami sering melakukan sesi-sesi afirmasi positif, agar mereka merasa bahwa mereka layak menjadi juara di Olimpiade ini, sehingga kami melakukan sesi-sesi khusus pendampingan untuk atlet supaya menguatkan mental mereka," ujar anak dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Baca juga: Tim panjat tebing Indonesia fokus adaptasi di venue Olimpiade Paris

Baca juga: Tim panjat tebing Indonesia jalani latihan resmi Olimpiade Paris


Yenny menambahkan, dirinya berharap seluruh masyarakat Indonesia mendoakan perjuangan para atlet, agar tidak tergelincir, kesalahan saat start, terkena diskualifikasi, dan hal-hal yang tidak diharapkan.

Saat ini, tambah dia, keempat atlet telah siap bertempur dalam babak Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dan penentuan unggulan, pada Senin petang WIB.

Keempat atlet yang mewakili Indonesia, yaitu Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono di kategori putra, serta Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi di kategori putri.

Keikutsertaan keempat atlet panjat tebing Indonesia tersebut merupakan momen bersejarah.

Hal itu dikarenakan, untuk kali pertama cabang olahraga panjat tebing nomor speed dipertandingkan di Olimpiade dan Indonesia langsung mengisi empat kuota penuh untuk olahraga itu.

Para atlet optimistis bisa membawa pulang medali emas dari ajang olahraga multi event empat tahun sekali tersebut.

Baca juga: Panjat tebing fokus pemulihan sebelum kompetisi mulai Senin ini

Baca juga: Ketum FPTI sebut tiga faktor empat atlet panjat tebing bisa menang

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024