Baghdad (ANTARA News) - Mayat puluhan orang dengan luka tembakan ditemukan di sekitar Baghdad, ibukota Irak, sementara empat prajurit Amerika tewas dalam 24 jam terakhir di negara tersebut, demikian dilaporkan Jumat.
Polisi Irak seperti dilaporkan DPA mengatakan, 51 mayat yang semuanya memiliki luka tembakan ditemukan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah mayat yang tampaknya korban serangan sektarian yang ditemukan dalam dua hari ini menjadi lebih dari 100.
Sementara itu, seorang prajurit Amerika tewas selama operasi di provinsi Anbar, Irak barat, Jumat, seorang lagi tewas, Kamis, ketika sebuah bom meledak di dekat patrolinya di sebelah baratlaut Baghdad.
Dua prajurit lain tewas dan 25 cedera dalam serangan bom mobil bunuh diri di sebelah barat Baghdad sehari sebelumnya, kata militer AS, Jumat.
Sebuah pernyataan mengatakan bahwa mobil penyerang itu meledak di tengah sekelompok prajurit ketika mereka sedang beristrirahat di sebuah pos militer sebelum memulai lagi patroli.
Satu prajurit tewas di lokasi serangan Kamis, sementara prajurit kedua tewas akibat luka-lukanya di rumah sakit, kata beberapa pejabat militer.
Serangan-serangan bom bunuh diri yang ditujukan pada pasukan Amerika menjadi semakin jarang karena prajurit-prajurit AS biasanya melepaskan tembakan ke arah sebuah kendaraan jika supir menolak berhenti sesuai dengan perintah mereka.
Juga Jumat, tersiar berita mengenai penculikan seorang wartawan yang bekerja untuk televisi berita al-Arabiya di kota Mosul, Irak utara, sebelumnya pekan ini.
Mothanna Ibrahim diizinkan oleh para penculiknya untuk melakukan pembicaraan telefon singkat dengan keluarganya, namun telefon itu tidak bisa dilacak, kata beberapa sumber.
Kabinet Irak pada 7 September mengumumkan penutupan kantor al-Arabiya di Baghdad selama sebulan dan melarang wartawan saluran televisi Arab itu bekerja di negara tersebut.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006