Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines menyatakan telah menyediakan sebanyak 112 orang sebagai "caregivers" (pembimbing) untuk membantu mengurusi dan memberikan rasa nyaman kepada keluarga korban pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Siaran pers Malaysia Airlines yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, setelah berita insiden tersebut tersebar, Malaysia Airlines dengan segera mengirimkan total sebanyak 94 "caregivers" termasuk anggota manajemen senior.
Selanjutnya, sebanyak 18 orang "caregivers" lainnya juga dikirimkan sehingga total terdapat sebanyak 112 orang "caregivers".
Peran "caregivers" adalah memberikan dukungan psikologis bagi anggota keluarga korban dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi di masa-masa yang sulit ini.
Malaysia Airlines juga menyediakan bantuan finansial kepada kerabat korban untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Maskapai tersebut juga menggelar taklimat reguler agar para kerabat korban selalu mengetahui kemajuan terbaru dari pencarian pesawat hilang tersebut.
Sebelumnya, Pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein menjelaskan sebanyak 12 negara ambil bagian dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines tujuan Beijing, China, yang hilang kontak sejak Sabtu (8/3).
"Sebanyak 12 negara turut ambil bagian dalam pencarian pesawat yang hilang kontak tersebut," kata Hishamuddin Hussein di lapangan terbang antarbangsa Kuala Lumpur, Rabu (12/3).
Negara-negara yang terlibat tersebut di antaranya adalah Vietnam, Singapura, Indonesia, China, Amerika Serikat, Australia, Thailand, Filipina, Selandia Baru. Tiga negara terakhir yang ikut terlibat dalam operasi adalah Brunei Darussalam, India dan Jepang.
Ia menyebutkan bahwa sebanyak 42 kapal laut dan 39 pesawat udara sedang dikerahkan untuk pencarian pesawat MH370.
"Ini menunjukkan kami fokus pada pencarian sampai pesawat itu ditemukan," paparnya.(*)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014