Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat pada Senin melakukan tes urine kepada 119 personel untuk memastikan bebas dari pengaruh narkoba dan zat terlarang lainnya.

Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebutkan bahwa tes urine itu adalah pengawasan melekat dan dilakukan secara dadakan terhadap seluruh personel.

"Pengawasan melekat ini upaya kami untuk pastikan bahwa seluruh personel bekerja dalam keadaan bebas dari pengaruh narkoba," kata Arsya di Jakarta.

Arsya menyebutkan bahwa setiap personel diberi wadah steril dan diminta untuk menyerahkan sampel urinenya di bawah pengawasan petugas kesehatan.

Baca juga: Puluhan orang ikut tes urine saat penggerebekan Kampung Boncos
Baca juga: Polisi ungkap 29 warga Kampung Bahari positif narkoba dari tes urine


Hasil pemeriksaan, kata dia, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi masing-masing personel dan memastikan tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

"Sebagai anggota Kepolisian, kami harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Karena itu, kami tidak menolerir penggunaan narkoba dalam bentuk apapun di lingkungan Kepolisian," kata Arsya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, kata Aesya, diketahui tidak ada yang positif menggunakan narkoba.

Menurut dia, pemeriksaan urine dadakan ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Kepolisian, sekaligus menjadi contoh bagi instansi lain dalam menjaga kedisiplinan dan integritas personelnya.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan tindakan preventif seperti ini secara rutin," kata Arsya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024