"Ini film pertama aku kayak horor action gitu, dan aku baru dapet kayak harus di sling (tali), terus harus kelempar-lempar, harus jatuh-jatuh, terus dengan makeup efek yang cukup berat juga di endingnya," kata Ersya saat menyambangi Antara Heritage Center, Jakarta, Senin.
Artis kelahiran tahun 2000 itu menambahkan bahwa dalam melakoni akting actionnya, dirinya sampai luka dan biru-biru di badan akibat terbanting.
Baca juga: Aktris Ersya Aurelia menikmati keseruan cerita horor
Namun, selama proses syuting berlangsung, Ersya tidak mengalami kendala yang berarti, karena kerja sama tim dan berdiskusi bersama dengan sang Sutradara Guntur Soeharjanto yang selalu memberi arahan mengenai karakter yang ia perankan.
Dalam film tersebut, Amelia merupakan mahasiswi kutu buku, teladan di kampusnya, berbakti kepada orang tuanya, hingga suka membantu ibunya menjahit.
Selain itu, Amelia juga asisten dosen, karena menjadi salah satu mahasiswi yang pintar serta rajin, tapi tiba-tiba Amelia tidak lulus salah satu mata kuliah dan mengharuskannya untuk mengikuti kelas tambahan.
Baca juga: Film "Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu" rilis poster terbaru
"Dia asisten dosennya (asdos), jadi memang salah satu yang pintar dan yang rajin gitu ya. Terus, tiba-tiba dia tidak lulus nih satu mata kuliah ini yang mengharuskan dia untuk ikut kelas malam bareng sama Pak Bakti," ungkapnya.
Film tersebut menceritakan tentang empat mahasiswa yang harus mengikuti semester pendek saat mahasiswa lainnya sedang menikmati waktu libur.
Awalnya, empat mahasiswa itu tidak menaruh curiga saat kelas berlangsung. Kecurigaan mulai terjadi saat ketua kelas mendapat pesan dari dosen mata kuliah tersebut karena dia tidak bisa hadir di kelas.
Mengetahui kejadian janggal itu, para mahasiswa keluar dari kelas satu persatu, dan teror mengerikan pun dimulai.
Baca juga: Film "Dosen Ghaib Sudah Malam Atau Sudah Tahu" rilis teaser trailer
Baca juga: Cerita Rayn Wijaya pernah diajari guru yang tegas saat masih sekolah
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
