Layanan digital services menjadi lini bisnis baru dari XL, yang diharapkan pada tahun 2015 sudah mampu memberi kontribusi terhadap total pendapatan perusahaan sebesar 5--7 persen,"
Jakarta (ANTARA News) - Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk menargetkan pendapatan dari layanan digital (digital services) sekitar Rp860 miliar pada tahun 2014, atau tumbuh sekitar 65 persen dibanding tahun 2013.
"Layanan digital services menjadi lini bisnis baru dari XL, yang diharapkan pada tahun 2015 sudah mampu memberi kontribusi terhadap total pendapatan perusahaan sebesar 5--7 persen," kata Direktur Teknologi dan Digital Services XL Dian Siswarini di Jakarta, Kamis.
Menurut Dian, XL mulai menggarap layanan digital services sejalan dengan perkembangan pesat layanan digital, tercermin dari tingginya pertumbuhan smartphone, bertambahnya aplikasi, permintaan solusi digital dunia usaha, dan peningkatan pengguna layanan internet di tanah air.
Ia menggambarkan, tahun 2012 menjadi tahun di mana XL memasuki layanan digital services, tahun 2013 masa inkubasi dengan membangun ekosistem, tahun 2014 masa adopsi dengan meningkatkan jumlah pelanggan yang bergabung dengan digital services.
"Tahun 2015 masa stimulasi, sedangkan tahun 2016 menjadi periode harvesting time" dimana layanan ini memasuki kontribusi yang lebih signifikan terhadap perusahaan," ujarnya.
Saat ini XL memiliki 8 lini bisnis diluar layanan voice, sms dan layanan internet, dengan 55 portofolio yang terus berkembang, antara lain Digital Entertainment, Mobile Advertising, Mobile Payment dan Mobile Banking.
Selain itu XL Digital Service juga meluncurkan Machine to Machine (M2M), sebuah solusi yang menyediakan sarana komunikasi antar perangkat, cloud atau komputasi awan yang menyimpan data, pengolahan aplikasi, dan penyediaan infrastruktur, Bussines Development, dan juga layanan e-commerce, Elevania, cara baru belanja online.
Untuk produk baru di tahun 2014, XL Digital Services akan meluncurkan gudang aplikasi, serta meluncurkan program untuk mendukung kemajuan di desa-desa melalui XL Xmart Village.
Menurut catatan, perputaran bisnis digital services di Indonesia saat ini mencapai sekitar Rp10 triliun.
"Kita menargetkan pada tahun 2014 XL dapat menguasai pangsa pasar digital services sekitar 30 persen, lebih besar pangsa pasar XL keseluruhan," katanya.
Untuk itu Dian menambahkan, XL pada 2014 mengalokasikan dana investasi mengembangkan digital services sebesar 15-20 juta dolar AS.
Saat ini digital services XL melayani lebih dari 300 korporasi dan menjalin kemitraan dengan sedikitnya 6.000 mitra merchant.(*)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014