Jakarta (ANTARA) -
Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah United Kingdom (PCIM UK) dan Pengurus Cabang Istimewa 'Aisyiyah (PCIA) Britania Raya serta Irlandia mewujudkan komitmen memperkuat jaringan Muhammadiyah di kancah internasional melalui penyelenggaraan Baitul Arqam 2024 pada 3–4 Agustus.
 
Ketua PCIM UK Dyah Prawesti, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, menyampaikan bahwa penguatan jaringan yang merupakan bagian dari kolaborasi dan penyatuan visi itu bernilai penting dalam memajukan nilai-nilai Muhammadiyah di kancah internasional.
 
"Pentingnya kolaborasi dan kesatuan visi dalam memajukan nilai-nilai Muhammadiyah di ranah internasional," kata dia saat membuka kegiatan Baitul Arqam 2024 di London.
 
Diketahui, Baitul Arqam merupakan suatu bentuk sistem perkaderan Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi dan kepemimpinan untuk menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan serta cara berpikir di kalangan pimpinan maupun anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.
 
Baitul Arqam 2024 yang digelar untuk PCIM UK dan PCIA Britania Raya serta Irlandia masa bakti 2023–2025 itu berlangsung selama dua hari ini dan menjadi wadah penting bagi komunitas Muhammadiyah di Inggris untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan membangun jejaring.
   
Pada hari pertama pelaksanaan Baitul Arqam, Sabtu (3/8) itu, hadir sejumlah tokoh, di antaranya adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti yang menyampaikan materi utama berkenaan dengan peran Muhammadiyah dalam konteks global serta pentingnya pendidikan dan dakwah sebagai pilar utama Muhammadiyah.
 
Baitul Arqam juga dimeriahkan dengan kegiatan keorganisasian dan kepemimpinan melalui acara permainan interaktif yang membangkitkan semangat kolaborasi di antara peserta.
 
Lalu di hari Minggu (4/8), seorang pendakwah Indonesia yang berdomisili di Inggris, yakni Dr. Hilaal memberikan ceramah inspiratif yang menyentuh aspek spiritualitas dan keberagaman di diaspora.
 
Acara diakhiri dengan Rapat Rencana Tindak Lanjut yang dipimpin oleh Dyah. Rapat itu berfokus membahas rencana dan target program kerja yang ingin dicapai oleh PCIM UK, sebagai komitmen untuk terus berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.
 
Baitul Arqam dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai kota di Inggris, seperti Leeds, Dundee, Edinburgh, Lancaster, Manchester, Birmingham, Newcastle, Bristol, dan London. Mayoritas peserta adalah diaspora Indonesia yang telah tinggal puluhan tahun di Inggris serta mahasiswa S-2 dan S-3 dari berbagai universitas ternama di Inggris.

Baca juga: Muhammadiyah Malaysia kukuhkan kepengurusan PRIM-PRIA Kepong
Baca juga: Dubes harap Muhammadiyah perkuat sinergi dengan kelompok WNI di Jepang

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024