Hasil laga lainnya, tuan rumah Semen Padang menumbangkan Sriwijaya FC 2-1.
Persiba Bantul yang harus rela main di luar kandang akibat pihak kepolisian tidak memberikan izin pertandingan pascabentrokan antarsuporter yang menewaskan satu orang tersebut dipaksa bermain imbang 1-1 dari tim Putra Samarinda (Pusam).
Mendapat tambahan satu poin pun Persiba masih menjadi juru kunci klasemen sementara wilayah timur, dengan raihan dua poin.
"Hasil ini tetap disyukuri, masih beruntung tidak kalah," kata Pelatih Kepala Persiba Bantul, Sajuri Syahid usai pertandingan.
Menurut dia, strateginya memang cukup berjalan, dengan memaksimalkan permainan di babak pertama. Hasilnya, timnya bisa melakukan penekanan, dan permainan dikuasai Ugiek cs.
"Masih banyak peluang yang terbuang percuma di babak pertama," katanya.
Beberapa kali peluang didapatkan, seperti pada menit ke sebelas, Jejen Jaenal melakukan tendangan keras di dalam kotak penalty Putra Samarinda. Namun, tendangannya masih melemah dan mudah ditangkap penjaga gawang Dwi Kuswanto.
Pada menit ke 30, Persiba Bantul kembali memberikan ancaman, melalui tendangan bebas yang dilakukan strikernya Emile Mbamba. Bola yang tepat mengarah ke gawang, masih sempat ditepis oleh kiper.
Pada menit ke 45, Persiba Bantul bisa mencetak gol, melalui tendangan voli Emile Mbamba memanfaatkan umpan dari Ugiek Sugiyanto.
Kedudukan pada babak pertama pun berakhir dengan 1-0.
Pada menit ke 73, Putra Samarinda berhasil menyamakan kedudukan. Permainan individu Bayu Gatra mampu melewati wingback Persiba, Satrio Aji. Umpan dari samping kiri pun dilepaskan dan disambut baik oleh Ilisa Spasosevic.
Spaso pun mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Untuk memperkuat lini pertahanannya, Sajuri Syahid kemudian memasukkan Didik Apriyantio dengan menggantikan Johan Ibo. Permainan memang bisa sedikit berimbang, namun tetap tak merubah kedudukan hingga berakhirnya pertandingan.
"Tim yang kita turunkan memang sudah yang terbaik," katanya.
Persiba Bantul yang harus rela main di luar kandang akibat pihak kepolisian tidak memberikan izin pertandingan pascabentrokan antarsuporter yang menewaskan satu orang tersebut dipaksa bermain imbang 1-1 dari tim Putra Samarinda (Pusam).
Mendapat tambahan satu poin pun Persiba masih menjadi juru kunci klasemen sementara wilayah timur, dengan raihan dua poin.
"Hasil ini tetap disyukuri, masih beruntung tidak kalah," kata Pelatih Kepala Persiba Bantul, Sajuri Syahid usai pertandingan.
Menurut dia, strateginya memang cukup berjalan, dengan memaksimalkan permainan di babak pertama. Hasilnya, timnya bisa melakukan penekanan, dan permainan dikuasai Ugiek cs.
"Masih banyak peluang yang terbuang percuma di babak pertama," katanya.
Beberapa kali peluang didapatkan, seperti pada menit ke sebelas, Jejen Jaenal melakukan tendangan keras di dalam kotak penalty Putra Samarinda. Namun, tendangannya masih melemah dan mudah ditangkap penjaga gawang Dwi Kuswanto.
Pada menit ke 30, Persiba Bantul kembali memberikan ancaman, melalui tendangan bebas yang dilakukan strikernya Emile Mbamba. Bola yang tepat mengarah ke gawang, masih sempat ditepis oleh kiper.
Pada menit ke 45, Persiba Bantul bisa mencetak gol, melalui tendangan voli Emile Mbamba memanfaatkan umpan dari Ugiek Sugiyanto.
Kedudukan pada babak pertama pun berakhir dengan 1-0.
Pada menit ke 73, Putra Samarinda berhasil menyamakan kedudukan. Permainan individu Bayu Gatra mampu melewati wingback Persiba, Satrio Aji. Umpan dari samping kiri pun dilepaskan dan disambut baik oleh Ilisa Spasosevic.
Spaso pun mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Untuk memperkuat lini pertahanannya, Sajuri Syahid kemudian memasukkan Didik Apriyantio dengan menggantikan Johan Ibo. Permainan memang bisa sedikit berimbang, namun tetap tak merubah kedudukan hingga berakhirnya pertandingan.
"Tim yang kita turunkan memang sudah yang terbaik," katanya.
Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014