Bank Kalbar saat ini termasuk dalam KBMI 1, yaitu bank dengan modal inti hingga Rp6 triliun.
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus berkomitmen memperkuat peran PT Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan daerah yang berperan strategis mendorong pembangunan ekonomi di Kalbar, melalui pengajuan Perda Penambahan Penyertaan Modal untuk Bank Kalbar.

"Kami sudah mengajukan Raperda Peningkatan Penyertaan Modal bagi Bank Kalbar ini pada bulan Mei lalu melalui surat nomor 100.2.1.6/400/RO-KUM. Dalam surat tersebut, Pemprov Kalbar menekankan pentingnya penambahan modal untuk memperkuat posisi Bank Kalbar sebagai bank pembangunan daerah yang kompetitif, kuat, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah," kata Penjabat Sekda Kalbar Muhammad Bari, di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, langkah ini diambil mengingat peran strategis Bank Kalbar sebagai agent of development yang diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kalbar.

Saat ini, PT. Bank Kalbar tengah fokus pada Program Transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang bertujuan untuk menjadikan bank tersebut lebih kompetitif di tengah persaingan sektor perbankan.

Dalam upaya tersebut, Pemprov Kalbar mengajukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp250 miliar yang akan diberikan secara bertahap.

"Peningkatan modal ini sangat penting untuk mempersiapkan Bank Kalbar, agar mampu bersaing dan berperan maksimal dalam menunjang aktivitas perekonomian daerah, serta menjadi pemimpin di industri perbankan daerah dan nasional," katanya pula.

Bari menjelaskan, modal inti Bank Kalbar saat ini berada di kisaran Rp3,9 triliun, dan ditargetkan mencapai Rp4 hingga 5 triliun pada tahun 2025. Penambahan modal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 147 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, yang mengklasifikasikan bank berdasarkan modal inti ke dalam empat kelompok (KBMI).

"Bank Kalbar saat ini termasuk dalam KBMI 1, yaitu bank dengan modal inti hingga Rp6 triliun," katanya pula.

Dia menambahkan berdasarkan laporan tahunan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023, Bank Kalbar mencapai laba sebesar Rp455,44 miliar, yang melebihi target tahun 2023 sebesar Rp445,68 miliar.

"Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas capaian kinerja tahun 2023 disetujui oleh seluruh pemegang saham. Diharapkan dengan semakin besarnya penyertaan modal di Bank Kalbar, laba yang di dapat bisa lebih besar," katanya lagi.
Baca juga: Bank Kalbar sumbang 92 persen dari total laba BUMD milik pemprov
Baca juga: Wastra dan Kopi Liberika binaan BI Kalbar tembus pasar internasional

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024