ASI adalah asupan nutrisi yang terbaik untuk anak-anak
Jakarta (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Mochamad Miftahulloh Tamary menyebut larangan promosi susu formula memiliki tujuan yang baik bagi kesehatan anak-anak.

Miftah mengatakan dengan memberikan ASI eksklusif kepada anak-anak khususnya yang berusia 0 hingga 6 bulan dapat menurunkan risiko terkena diabetes.

“Sekarang kan banyak sekali kasus-kasus seperti cuci darah untuk anak-anak. Ini merupakan salah satu juga untuk penanganan masalah tersebut. Semaksimal mungkin kita memberikan ASI kepada anak-anak kita hingga usia 2 tahun,” kata Miftah saat dijumpai di Jakarta Selatan, Senin.

Lebih lanjut, Miftah juga mengatakan peraturan tersebut juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi stunting di Indonesia. Sebab, ASI adalah asupan nutrisi yang terbaik untuk anak-anak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerbitkan aturan yang melarang promosi hingga distribusi susu formula bayi dalam harga diskon ke pembeli. Larangan ini dimuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) terbaru yang disahkan pada Jumat (26/7/2024) lalu.

Selain tidak boleh memberikan diskon, Jokowi juga melarang pemberian contoh produk susu formula secara cuma-cuma, larangan melakukan kerja sama dengan fasilitas kesehatan, tenaga medis dan kader kesehatan. Bahkan produsen dan distributor juga dilarang menjual langsung ke rumah pembeli.

Termasuk, iklan susu formula melalui media massa dan media online juga tidak diperbolehkan.

Larangan dimaksudkan agar produsen atau distributor tidak menghambat pemberian air susu ibu eksklusif, sehingga pemberian ASI bisa dimaksimalkan.
Baca juga: Arumi dukung pemerintah larang susu formula hambat pemberian ASI
Baca juga: Ibu tak beri ASI langsung pada bayi? ini sederet akibatnya
Baca juga: BKKBN: Keberhasilan menyusui dipengaruhi konsumsi cairan ketika hamil


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024