Tokyo (ANTARA) - Gelombang panas yang intens di Jepang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda dengan suhu udara di Kyushu mendekati 40 derajat Celsius pada Minggu (4/8), menurut prakiraan cuaca negara tersebut.

Sejumlah besar wilayah di bagian barat dan timur Jepang diperkirakan akan mencatat suhu melebihi 35 derajat Celsius pada siang hari, yang memicu peringatan sengatan panas di 37 prefektur.

Dengan suhu panas yang tetap bertahan sepanjang malam, suhu saat siang hari pada Minggu diperkirakan mencapai level tinggi yang berbahaya, dengan Kota Kurume di Fukuoka diperkirakan akan mencatat suhu maksimum 39 derajat Celsius, sementara prefektur Saga dan Kumamoto diperkirakan menyentuh suhu tertinggi 38 derajat Celsius.

Suhu di Tokyo diperkirakan akan mencapai 35 derajat Celsius yang menandai hari dengan suhu panas ekstrem pertamanya dalam empat hari terakhir, sementara Nagoya menyambut hari ke-11 berturut-turut dengan suhu 37 derajat Celsius.

Hingga Minggu pukul 11.00 waktu setempat, indeks tekanan panas, atau Wet Bulb Globe Temperature (WBGT), mencapai level merah di sebagian besar wilayah Jepang, yang mewakili level risiko sengatan panas tertinggi dalam sistem lima tingkat di negara tersebut, tunjuk data resmi

WBGT, yang mengukur risiko sengatan panas (heatstroke), memperhitungkan suhu, kelembapan, dan intensitas sinar matahari sebagai salah satu indeks empiris yang mewakili tekanan panas yang dialami setiap orang.

Pihak otoritas menyarankan agar warga tetap berada di lingkungan dalam ruangan (indoor) yang sejuk dan merencanakan kegiatan musim panas yang meminimalkan paparan suhu panas.

Warga diimbau untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan sengatan panas secara serius dan menyesuaikan rencana mereka untuk memastikan keamanan selama gelombang panas yang parah ini. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024