pergerakannya cukup positif dan ini patut kita syukuri,Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat ekonomi Jakarta tumbuh 4,90 persen pada triwulan II tahun 2024 (year over year/ yoy) dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,99 persen.
"Jasa keuangan dengan tumbuh 10,99 persen ini termasuk tertinggi di empat tahun terakhir meskipun pada triwulan I di 2020 pernah tumbuh di 15,79 persen. Kalau di nasional, masih sumber pertumbuhan berasal dari sektor industri," kata Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Nurul Hasanudin dalam siaran langsung di laman YouTube BPS DKI Jakarta, Senin.
Nurul menyebutkan lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi karena dipengaruhi beberapa fenomena termasuk kecenderungan meningkatnya jumlah simpanan di bank, lalu pinjaman perbankan dan penyaluran kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga meningkat.
Menurut dia, seiring Jakarta menuju kota global, sektor jasa bukan hanya jasa keuangan patut didorong untuk menjadi penopang dari pertumbuhan ekonomi ke depan.
Lalu, sumber pertumbuhan ekonomi peringkat kedua untuk Jakarta yakni penyediaan akomodasi dan makan serta minum yang tumbuh terbesar di angka 7,57 persen, diikuti sektor pertanian dan perikanan yang tumbuh mencapai 6,98 persen.
Nurul mencatat produksi terkait perikanan tangkap mengalami peningkatan, kemudian produksi tanaman pangan di beberapa sentra walaupun tidak sebesar sentra-sentra produksi di beberapa provinsi seperti Sulawesi Selatan maupun Jawa Timur.
"Tapi memang pergerakannya cukup positif dan ini patut kita syukuri," ujar dia.
Sementara itu, ekonomi Jakarta triwulan II tahun 2024 terhadap triwulan sebelumnya juga tercatat tumbuh, yakni sekitar 1,38 persen (quarter to quarter).
"Untuk q to q terkait pertumbuhan ekonomi kita tumbuh 1,38 persen di triwulan II tercatat Rp535,37 triliun angka produk domestik regional bruto (PDRB) kita yang dibandingkan dengan triwulan yang lalu. Kalau di nasional, tumbuh di 3,79 persen," kata Nurul.
Dia merinci dari sisi produksi, lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 4,75 persen.
Baca juga: Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
Baca juga: Bank DKI prioritaskan transformasi perbankan untuk hadapi VUCA
Baca juga: LPS: Bank umum di DKI Jakarta sumbang 52,13 persen DPK nasional
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024