Target kami sudah pasti ingin meraih tiga angka di Bangkalan, tetapi hal itu tentu tidak mudah. Saya yakin Persepam pasti juga ngotot ingin menang di kandang sendiri,"

Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya optimistis bisa menaklukkan tuan rumah Persepam Madura United pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (14/3).

Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan kebugaran fisik anak-anak asuhnya cukup bagus dan telah menjalani persiapan matang menghadapi laga terakhir sebelum libur kampanye Pemilu 2014.

"Kami tidak memanfaatkan jatah coba lapangan di Stadion Gelora Bangkalan dan lebih memilih berlatih di Surabaya, karena jarak tempuh Surabaya-Bangkalan lumayan jauh," katanya.

Pertandingan Persepam MU melawan Persebaya seharusnya digelar pada pertengahan Februari lalu, namun PT Liga Indonesia memutuskan untuk menundanya akibat kondisi cuaca saat itu masih terdampak erupsi Gunung Kelud.

"Target kami sudah pasti ingin meraih tiga angka di Bangkalan, tetapi hal itu tentu tidak mudah. Saya yakin Persepam pasti juga ngotot ingin menang di kandang sendiri," kata pelatih yang akrab disapa RD itu.

Tuan rumah Persepam MU sangat berambisi meraih kemenangan di depan pendukungnya setelah pada laga sebelumnya di Lamongan menyerah 0-3 dari Persela. Sedangkan Persebaya mampu menahan imbang tanpa gol tuan rumah Persiba Balikpapan.

Menghadapi "Laskar Sakera", RD akan menurunkan formasi pemain terbaik, termasuk pemain asing baru asal Paraguay, Julio Cesar Larrea Flores, yang diplot menggantikan posisi Patrice Nzekou.

Secara terpisah, pelatih Persepam MU Daniel Roekito mengakui Persebaya merupakan tim tangguh dengan materi pemain yang kualitasnya lebih baik dibanding anak-anak asuhnya.

"Saya minta anak-anak untuk fokus dan melupakan kekalahan sebelumnya. Mereka harus bangkit untuk meraih hasil maksimal di kandang sendiri," ujarnya.

Daniel mengaku sudah mengetahui kekuatan dan karakter permainan Persebaya yang ditangani Rahmad Darmawan, tetapi pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk meredam tekanan "Bajul Ijo".


(D010/I007)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014