"Setiap UMKM dapat order 100 pack, Jadi UMKM di sekolah bisa menerima manfaat juga dari program ini," kata Gibran usai memantau uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Senin.
Ia menuturkan kerja sama dengan UMKM dan wali murid dalam penyediaan menu makanan bagi siswa pasti dilakukan. Maka itu evaluasi uji coba ini akan jadikan catatan untuk ke depan.
Ini menegaskan jika program ini tak hanya fokus pada pemberian makan kepada siswa tetapi juga ekonomi sekitar karena UMKM terlibat dalam penyediaan makanan.
Baca juga: Pemkot Cilegon uji coba makan gratis dengan dana CSR Rp25.000/siswa
Baca juga: Menko PMK sebut nasi jagung bisa jadi opsi menu makan siang gratis
"Intinya, ini tuh multiflyer effect sehingga UMKM akan berdampak positif juga dengan adanya program ini," ujarnya.
Penentuan kadar nutrisi dari setiap makanan, kata Gibran, menjadi acuan ke depannya. Meski menu yang diberikan berbeda tetapi harus mengacu pada aturan yang ditetapkan.
"Setiap menu yang disiapkan di Kota Tangerang ini sudah tertera gramasinya. Jadi bisa lihat kadar nutrisinya," ujar dia.
Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan dalam pelaksanaan program uji coba MBG, Pemkot Tangerang melibatkan UMKM lokal sebagai penyedia makanan
Ia menuturkan program MBG ini tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Makanan yang disajikan dalam program ini, juga merupakan hasil kreasi dan olahan dari para pelaku UMKM yang disesuaikan dengan standar kesehatan nasional.
Kemudian simulasi ini sebagai bagian dari implementasi uji coba, di mana program ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal, memberikan peluang ekonomi, dan mendukung pemberdayaan UMKM di wilayah Tangerang.*
Baca juga: Mendag: Anggaran makan gratis per porsi sesuai kemampuan daerah
Baca juga: Khofifah: Makan siang gratis beri efek berantai bagi ekonomi rakyat
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
