Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Inggris, mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di negara itu untuk waspada menyusul kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Inggris yang terpicu oleh insiden penikaman pada kelas tari di Southport pada Senin (29/7).
"Masyarakat WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha, melalui pesan tertulis di Jakarta, Senin.
Selain diminta untuk waspada, para WNI di sana juga diminta untuk menghindari kerumunan massa dan lokasi lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya para demonstran.
Para WNI juga diminta untuk selalu memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat. Dalam kondisi darurat, para WNI di negara itu bisa segera menghubungi nomor darurat setempat 112 atau 999 ataupun saluran kekonsuleran KBRI +447795105477 atau +447425648007.
Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, Judha mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut.
Sementara itu, jumlah WNI yang tercatat di beberapa kota di Inggris antara lain terdapat 18 WNI di Sunderland, 532 di Manchester, 467 di Leeds, 290 di Notthingham, 228 di Bristol, 134 di Liverpool, dan 3.279 WNI di London.
Baca juga: Massa ekstrem kanan di Inggris membakar hotel penampung migran
Baca juga: PM Inggris: Para perusuh ekstrem kanan akan menyesali tindakan mereka
Baca juga: KBRI London tampilkan kehangatan komunitas Indonesia di Pasar Rakyat
Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024