Penggalangan dana dilakukan melalui penyelenggaraan pameran seni rupa kontemporer "Art for Cancer" di Museum Seni Rupa, Kota Tua, Jakarta Barat.
Veronica berharap dengan adanya pameran tersebut, masyarakat dapat menjadi agen informasi tentang pencegahan, penanggulangan, dan pengobatan penderita kanker.
"Semoga kegiatan Art for Cancer ini menjadi sumber inspirasi bagi semua insan dan menunjukkan bahwa seni dapat berjalan sesuai dengan fungsinya serta menarik banyak pihak untuk peduli bagi sesama," kata Veronica di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta Barat, Kamis.
Pameran yang digelar mulai hari ini hingga 30 Maret mendatang itu menampilkan karya lima perupa yang pernah tampil di pameran seni rupa internasional ke-55 di La Biennale Venezia, Italia, seperti Albert Jonathan, Entang Wiharso, Eko, Sria Astari dan Tita.
Karya kelima perupa tersebut, lanjutnya, akan dilelang dari harga paling rendah 50 ribu Dolar Amerika Serikat (AS) hingga 300 ribu Dolar AS.
Lebih lanjut Veronica berharap perawatan paliatif bisa menjadi pilihan awal dalam menangani pasien kanker di samping perawatan medis.
"Tante saya juga penderita kanker payudara, tapi karena beliau bersikap pasrah, terbuka dan menganggap kanker bukan sebagai momok, maka beliau bisa menjalani hidup dengan semangat. Berbeda dengan orang yang sudah down dari awal, belum apa-apa sudah menyerah. Itulah pentingnya paliatif untuk membangkitkan semangat orang yang terkena kanker," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
