Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada triwulan II tahun 2024.
Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Provinsi Papua Barat pada triwulan II tahun 2024 tumbuh impresif sebesar 21,11 persen (year on year/yoy) jika dibandingkan triwulan II tahun 2023.

Kepala BPS Papua Barat Merry saat konferensi pers, di Manokwari, Senin, mengatakan kinerja perekonomian triwulan II-2024 meningkat tajam dari kondisi triwulan I-2024 yang tercatat sebesar 2,27 persen (yoy).

"Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada triwulan II tahun 2024," kata Merry.

Ia menjelaskan dua lapangan usaha penopang utama perekonomian Papua Barat tumbuh positif, yaitu industri pengolahan tumbuh 37,96 persen (yoy), kemudian lapangan usaha pertambangan dan penggalian 35,57 persen (yoy).

Industri pengolahan memberikan kontribusi 32,92 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat pada triwulan II-2024, sedangkan pertambangan dan penggalian menyumbang 21,23 persen.

"Seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan 12,30 persen, yang diikuti pertambangan dan penggalian 6,79 persen," ujar dia.

Menurut komponen pengeluaran, kata dia, kinerja PDRB Papua Barat triwulan II-2024 ditopang oleh ekspor barang dan jasa yang tumbuh 46,12 persen (yoy) dan konsumsi rumah tangga 3,27 persen (yoy).

Komponen ekspor barang dan jasa menjadi sumber pertumbuhan terbesar dengan andil 34,28 persen terhadap perekonomian Papua Barat, dan konsumsi rumah tangga menyumbang 0,94 persen.

"Sebagian besar komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan terkecuali konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto yang terkontraksi," kata Merry.

Ia menerangkan PDRB Papua Barat atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2024 tercatat Rp29,406 triliun lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp22,603 triliun.

Selanjutnya, PDRB Papua Barat atas dasar harga konstan triwulan II-2024 mencapai Rp19,378 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp15,548 triliun.

Dia mengatakan struktur perekonomian di wilayah Maluku dan Papua secara spasial pada triwulan II-2024 didominasi oleh Provinsi Papua dengan kontribusi terhadap PDRB mencapai 53,97 persen.

Posisi kedua ditempati Provinsi Papua Barat 19,83 persen, kemudian Provinsi Maluku Utara 15,76 persen, dan Provinsi Maluku yaitu 10,44 persen terhadap PDRB wilayah tersebut.

"Share PDRB wilayah Papua dan Maluku masih didominasi oleh Provinsi Papua, baru diikuti Papua Barat," ujar Merry pula.
Baca juga: PBD dan BI perkuat kolaborasi percepatan pertumbuhan ekonomi syariah
Baca juga: OJK bentuk TPAKD di PBD tingkatkan pertumbuhan ekonomi daerah

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024