Jakarta (ANTARA News) - Tim putri Manokwari Valeria Papua Barat tidak ingin melepaskan kesempatan setelah kembali masuk grand final kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia yaitu BSI Proliga 2014, untuk meraih kemenangan yang merupakan target awal tim ini.
Pada 2013 tim besutan Eko Waluyo ini hanya mampu berada diposisi runner up setelah pada final dikalahan Jakarta Popsivo PGN. Sedangkan dalam grand final tahun ini akan menghadapi salah satu tim kuat Jakarta Pertamina Energi.
"Kami telah mempersiapkan diri dengan baik. Kelemahan dan kelebihan lawan sudah kami ketahui. Tinggal bagaimana strategi di lapangan. Yang jelas kami tidak akan melepas kesempatan ini," kata pelatih Valeria, Eko Waluyo di Jakarta, Kamis.
Komposisi pemain Valeria Papua pada final BSI Proliga di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (15/3) berbeda dengan tahun sebelumnya. Eko Waluyo dipastikan menurunkan pemain kombinasi antara senior dan junior.
Sebut saja nama Indah Gunarti. Tosser andalan Timnas Indonesia akan menjadi pengatur serangan dan tumpuhan. Pemain ini akan didukung pemain yang sudah punya nama seperti Yolla Yuliana, Novriali Yami, Aprilia Manganang dan Nety Dyah Puspitarani.
Meski diperkuat pemain yang kemampuannya merata, Valeria akan dipastikan akan mendapatkan perlawanan sengit dari Pertamina. Tim besutan Octavian ini memiliki komposisi pemain lengkap baik pemain lokal maupun asing.
Bisa dikatakan tim ini adalah perpaduan antara Timnas Indonesia dan Thailand. Sebut saja Amalia Fadjrina, Maya Kurnia Indri, Zara Alfa dan Komang Bumi Rekta. Sedang pemain asingnya Malika Kantong dan Chaisri Tapaphapun.
"Sejak awal kita mempunyai tren bagus. Juara putaran pertama, kedua hingga final four. Makanya kita ingin mengakhiri turnamen ini dengan kemenangan. Juara!," kata manajer Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso.
Antara Manowari Valeria Papua Barat dan Jakarta Pertamina Energi difinal four saling tebar ancaman. Kedua tim sama-sama saling mengalahkan. Valeria menang atas Pertamina di Bandung dan Pertamina menang di Yogjakarta.
"Memang di Yogja kami kalah dari Pertamina, tapi kalah untuk menang di grand final. Memang kami akui Pertamina adalah tim kuat," kata Eko Waluyo menegaskan.
Sementara itu Direktur Proliga Hanny Surkatty mengatakan, disektor putri dipastikan akan mendapatkan juara baru. Hal ini terjadi karena sang juara bertahan yaitu Jakarta Popsivo PGN gagal masuk masuk grand final.
"Kami tegaskan untuk final dilakukan hari Sabtu (15/3). Ini pertama kali dilakukan. Selama ini final dilakukan Minggu, tapi untuk tahun ini tanggal 16 sudah dimulai kampanye. Makanya dimajukan," katanya di Kantor PP PBSI.
Pada pertandingan puncak BSI Proliga 2014 di Istora Senayan Jakarta, Sanbu (15/3) pihak panitia penyelenggara akan menyiapkan tiga jenis tiket yaitu reguler Rp60 ribu, VIP Rp125 ribu dan VVIP Rp300 ribu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014