Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pengamat sosial budaya dari Universitas Pakuan, Dr Agnes Setyowati menyebutkan para bakal calon kepala daerah (Cakada) memiliki pekerjaan rumah atau PR untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap budaya.

Agnes di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, mengatakan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan PR itu, diantaranya dengan terus mendorong terbentuknya komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap kebudayaan.

Komunitas ini, kata dia, dapat menjadi mitra dalam pelaksanaan program kebudayaan dan membantu dalam memperluas jangkauan program.

Baca juga: 24 raja dan sultan kumpul di Unpak Bogor

"Kegiatan bersama antara kepala dan masyarakat dengan berbagai komunitas wajib dilakukan untuk menyukseskan program kebudayaan, misalnya dengan melibatkan sukarelawan dari masyarakat dalam kegiatan kebudayaan atau festival budaya yang diselenggarakan," kata Agnes.

Ia menyebutkan kepala daerah perlu memastikan terjalinnya komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait program kebudayaan. Kepala daerah dapat menyampaikan informasi mengenai program kebudayaan secara transparan dan terbuka agar masyarakat dapat turut serta dalam mendukung dan melaksanakan program tersebut. Hal ini sebagai wujud keterbukaan informasi dan komunikasi.

Menurut dia, kepala daerah perlu terus menyelenggarakan program edukasi dan pelatihan bagi masyarakat terkait kebudayaan. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.

"Dengan membangun hubungan yang kuat antara kepala daerah dan masyarakat, program-program kebudayaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan berkesinambungan, serta dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi keberlangsungan kebudayaan lokal," ujar Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan ini.

Agnes menjelaskan untuk memastikan keberhasilan program-program kebudayaan yang telah direncanakan, seorang kepala daerah perlu menerapkan berbagai strategi yang efektif dengan langkah, seperti merencanakan program secara matang dengan tujuan yang jelas, target yang spesifik, serta sumber daya yang cukup agar membantu dalam menjamin keberhasilan program kebudayaan.

Para calon kepala daerah dinilai perlu melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kebudayaan, sehingga dapat meningkatkan dukungan dan keterlibatan mereka dalam menjaga keberlanjutan program.

"Kepala daerah perlu terus meningkatkan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak seperti lembaga pemerintah, swasta, LSM, dan komunitas lokal dalam memperkuat pelaksanaan program kebudayaan dan memperluas dampak positifnya," tuturnya.

Baca juga: Fenomena pelajar ikut demo, Pengamat: Perlu budaya berpikir kritis

Baca juga: Mahasiswa Universitas Pakuan kepung Balaikota Bogor


Ia menyebutkan hal yang tak kalah penting untuk seorang calon kepala daerah adalah memperhatikan dan menyesuaikan program kebudayaan dengan perubahan situasi dan kebutuhan masyarakat, sehingga membantu dalam menjaga relevansi dan efektivitas program.

Menurut dia, para calon kepala daerah juga harus membekali staf dan masyarakat dengan berbagai pelatihan dan pengembangan kapasitas agar meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan program kebudayaan dengan baik.

"Dengan menerapkan upaya tersebut, seorang kepala daerah dapat memastikan keberhasilan program-program kebudayaan yang dilakukan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan wilayahnya," kata Agnes.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024