Pada periode tersebut, volume impor teh China mencapai 24.400 ton, naik 41,54 persen, sementara nilai impornya mencapai 72 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.243), meningkat 10,14 persen (yoy).
Negara-negara mitra Sabuk dan Jalur Sutra menjadi mitra perdagangan teh terbesar sepanjang H1 tahun ini, dengan perdagangan teh antara China dan negara-negara itu mencapai sekitar 168.400 ton pada periode yang sama, menurut Wei You, sekretaris jenderal komite industri teh tersebut.
Komite itu merilis laporan tahunan tentang perdagangan teh China dengan negara-negara mitra Sabuk dan Jalur Sutra dalam konferensi industri yang diadakan pada Minggu (4/8) di Provinsi Guizhou, China barat daya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa teh hijau menjadi kategori ekspor utama dalam perdagangan teh China dengan negara-negara mitra Sabuk dan Jalur Sutra pada H1, meliputi 92,35 persen dari total.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024