Diyarbakir, Turki (ANTARA News) - Tiga pemberontak separatis Kurdi dan satu penjaga desa tewas dalam bentrokan senjata di Turki timur, Jumat, sumber keamanan mengatakan.
Penjaga desa itu direkrut di tempat tersebut oleh pemerintah untuk memerangi pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dinyatakan tidak sah.
"Satu penjaga desa tewas bersama dengan tiga teroris PKK dalam pertempuran di provinsi Van," kata seorang pejabat keamanan.
Pejabat itu mengatakan, pasukan keamanan juga telah menemukan sejumlah tempat perlindungan yang digunakan oleh pemberontak di dekat provinsi Agri.
Ankara mempersalahkan PKK karena tewasnya lebih dari 30.000 orang sejak kelompok itu melancarkan serangan bersenjatanya untuk memperoleh tanah air etnik di Turki tenggara pada 1984. Bentrokan antara pemberontak dan pasukan keamanan telah meningkat dalam beberapa bulan belakangan.
Pada Jumat, polisi Turki mengatakan mereka hampir yakin PKK berada di belakang ledakan bom Selasa malam di Diyarbakir, kota terbesar di Turki tenggara yang sebagian besar penduduknya orang Kurdi, yang menewaskan 10 orang, kebanyakan anak-anak, serta melukai 16 orang yang lain.
PKK membantah keterlibatannya dalam ledakan itu.
Juga pada Jumat, satu polisi paramiliter luka ringan ketika dua penyerang melemparkan sebuah granat tangan di sebuah desa dekat tempat peristirahatan liburan Marmaris di Turki baratdaya.
Pemberontak Kurdi diduga punya hubungan dengan PKK yang menyatakan bertanggungjawab atas serangkaian ledakan bom di daerah Marmaris bulan lalu yang mana 27 orang terluka, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006