Jakarta (ANTARA) -
Seorang dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi mengatakan duduk dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan otot-otot sekitar bokong melemah dan kehilangan massa otot.

"Dengan duduk di kursi selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, dan bertahun-tahun seperti yang banyak dari kita lakukan, kita mengabaikan otot bokong kita dan akibatnya otot tersebut menjadi tidak terkondisikan dengan baik dan kehilangan massa otot," kata Andrew Bach, yang ditulis laman Health Sabtu (3/8).

Saat tubuh tidak banyak bergerak, otot bokong, termasuk juga otot deltoid, otot dada, otot paha belakang, dan lainnya tidak bekerja, kata Bach.

Baca juga: Kiat jaga massa dan kekuatan otot di usia 30-an

Baca juga: Amankah membentuk massa otot sejak usia remaja?


Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan otot-otot tampak berubah, kata kata Evan Johnson, DPT, direktur Och Spine Care Outpatient Physical Therapy di NewYork-Presbyterian.

Orang-orang mungkin menyadari bokong kursi kantor khususnya ketika otot gluteus maximus, yang memiliki area penampang melintang atau volume otot terbesar di tubuh, mulai menurun.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan otot-otot tersebut melemah, yang juga dapat disusupi oleh jaringan lemak, imbuh Johnson, sehingga otot tersebut menjadi kurang tangguh.

Duduk berlebihan juga dapat menyebabkan otot memendek atau menegang, Bach menambahkan, sehingga mengubah penampilan kita.

"Hal ini dapat menyebabkan bokong tampak datar atau bokong menjadi sangat lunak dan berdaging jika otot digantikan oleh jaringan adiposa [atau] lemak," kata Johnson.

Otot bokong yang lemah dapat menyebabkan masalah seiring berjalannya waktu, termasuk ketegangan pada otot lain di paha dan punggung.

Secara teknis, jika seseorang duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama, ada kemungkinan tulang bokongnya dapat memberi terlalu banyak tekanan pada otot gluteal, kata Bach. Namun, hal ini cukup jarang terjadi.

Kelemahan yang tidak tertahankan ini dapat disertai mati rasa, kesemutan, dan nyeri, imbuh Bach. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tetap aktif dan mengaktifkan otot bokong secara teratur sepanjang hari. Itu bisa berarti bangun dari meja secara teratur, keluar untuk berjalan-jalan, atau menaiki tangga di kantor.

Anda mungkin juga ingin menggunakan meja berdiri untuk menghindari efek negatif dari duduk terlalu lama di tempat kerja, imbuh Bach. Jika tidak memiliki meja berdiri, Anda dapat mengaktifkan otot-otot saat duduk dengan melakukan gerakan meremas bokong atau mengangkat betis setiap 15 menit atau lebih, sarannya.

"Di luar kantor, ada juga latihan khusus yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat bokong , termasuk bridge, clamshell, squat, dan step-up," kata Johnson.

Baca juga: Dokter: Terlalu lama duduk dapat sebabkan batu ginjal

Baca juga: Ide agar lebih banyak bergerak agar tak duduk terlalu lama

Baca juga: Terlalu lama duduk dan "mager" bisa picu kelelahan hingga cedera

 
 
 
 
 
 

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024