Sidoarjo (ANTARA News) - Arema Malang dan Persipura Jayapura, dua finalis Copa Indonesia 2006, menjanjikan sebuah laga yang seru dan berkualitas pada partai puncak yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (16/9). "Saya jamin pertandingan akan berlangsung seru. Partai final nanti adalah perebutan juara sejati karena mempertemukan dua tim juara tahun lalu," kata Manajer Arema, Satrija Budi Wibawa di Sidoarjo, Jumat. Arema adalah juara bertahan Copa Indonesia 2005, sementara Persipura adalah juara Liga Indonesia 2005. "Kami juga akan menyajikan permainan yang berkualitas yang bisa dinikmati para penggemar. Saya pikir Persipura, sebagai tim yang hebat, juga akan tampil demikian. Kami tentunya tidak mau kalah `rame` dengan petugas keamanan," tutur Satrija. Sang manajer sepertinya menyoroti 2.236 petugas keamanan yang dipersiapkan untuk menjaga pertandingan tersebut. Panitia rupanya tidak mau mengambil resiko terulangnya kerusuhan di Surabaya pada 4 September lalu. Mengenai Persipura, Satrija hanya menyatakan bahwa kesebelasan dari Papua itu cukup kuat namun, menurut dia, pelatih Benny Dollo telah menyiapkan strategi untuk bisa mempertahankan Copa tetap di Malang. Pada pertandingan nanti, Arema akan kehilangan striker andalan mereka Franco Hita karena akumulasi kartu kuning, namun ia tidak khawatir karena Arema masih memiliki Marthen Tao dan Emeleu Serge. "Saya hanya berharap para pemain, siapapun yang diturunkan, bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Mereka harus `fight..fight...fight`! Kami ingin memenangi pertandingan ini," tegas Satrija. Ia pun mengingatkan bahwa pada laga spektabola --ajang eksebisi pembuka Copa Indonesia-- pada 9 Mei di Malang, Arema bisa mengalahkan Persipura 3-0. "Kemenangan itu akan menjadi motivasi bagi para pemain untuk mengulanginya lagi dan menunjukkan siapa juara sejati di Indonesia," ujarnya. Sementara itu pelatih Persipura Metu Duaramuri tidak kalah gertak dengan menegaskan Eduard Ivakdalam dkk dalam kondisi fisik dan mental yang baik serta bermotivasi tinggi untuk bisa melumat Arema.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006