Dengan angka AQI tersebut menempatkan Jakarta pada peringkat empat negara dengan udara terburuk di dunia
Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Senin pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Berdasarkan pantauan pada pukul 06.30 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 119 dengan partikel halus  PM2.5 berada di angka 43 mikrogram per meter kubik.

Dengan angka AQI tersebut menempatkan Jakarta pada peringkat empat negara dengan udara terburuk di dunia.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk dunia pada peringkat pertama ditempati  Kampala, Uganda dengan angka AQI 158, kedua Kinshasa, Kongo 156, dan ketiga Medan, Indonesia 139.

Sedangkan menurut Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan  kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam  kategori sedang.

Kualitas  udara pada kategori itu memiliki arti  tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.

Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (77), Kelapa Gading (84), Jagakarsa (66), Kebon Jeruk (80) dan Lubang Buaya (64).
Baca juga: Jakpus tanami 76 pohon pelindung antisipasi perubahan iklim

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024