Istambul (ANTARA) - Serombongan pemukim ilegal Israel, yang memperoleh perlindungan kepolisian, menyerbu Masjid Al-Aqsa di daerah pendudukan Yerusalem Timur pada Minggu.

Pasukan Israel dan pemukim ilegal memasuki masjid yang menjadi titik ketegangan itu untuk melakukan ritual keagamaan sementara polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di sekitar Kota Tua Yerusalem Timur, serta membatasi akses warga Palestina ke masjid, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa. Secara terpisah, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina merilis laporan bulanan yang merinci peningkatan pelanggaran di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi di Hebron, dengan melaporkan bahwa Israel telah melakukan 23 serangan ke Masjid Al-Aqsa pada Juli.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa pasukan Israel telah menghalangi panggilan untuk sholat di Masjid Ibrahimi sebanyak 43 kali bulan lalu dan mencegah warga Palestina memasuki masjid.

Penyerbuan pemukim ilegal ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan oleh Hamas di wilayah yang dikuasai Israel.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pemukim Yahudi serang sekolah di Tepi Barat
Baca juga: Militer Israel akan bagikan senjata untuk pemukim ilegal di Tepi Barat
Baca juga: AS desak Israel setop gunakan militer untuk kawal pemukim Yahudi


Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024