Medan (ANTARA News) - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera melakukan pengembangan dan rehabilitasi tanaman kentang di Kabupaten Karo pasacaerupsi Gunung Sinabung.
"Dari dana APBN akan dilakukan pengembangan kentang seluas 10 hektare dan APBD Provinsi Sumut dilakukan rehabilitasi tanaman yang rusak dengan juga memberikan benih kentang," kata Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara M.Room.S di Medan, Kamis.
Dana untuk pengembangan kentang dari APBN ada sekitar Rp377,5 juta dan APBD total dananya termasuk untuk tanaman jeruk, kubis, dan cabai ada sekitar Rp400 juta.
Program pengembangan dan rehabilitasi tanaman kentang dan komoditas lainnya sedang dalam persiapan dan dimulai karena petani juga baru kembali dari pengungsian.
"Pemerintah berharap, dengan bantuan rehabilitasi lahan, benih dan termasuk pengelolaan dan pengendalian OPT (organismen pengganggu tanaman), produksi tanaman pangan, hortikultura dan lainnya di Karo pascaerupsi bisa kembali normal," katanya.
Bahkan diharapkan hasilnya semakin bagus karena material muntahan erupsi Gunung Sinabung itu memberikan kesuburan lahan.
Room mengemukakan seluruh tanaman kentang di Karo yang seluas 920,53 hektare terkena dampak erupsi bahkan 546,03 hektare di antaranya mengalami puso.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014