Pernyataan kementerian tersebut menambahkan, sekitar 91.398 lainnya telah terluka akibat berbagai serangan Israel tersebut.
"Pasukan Israel membunuh 33 orang dan melukai 118 lainnya dalam dua 'pembantaian' terhadap keluarga-keluarga Palestina selama 24 jam terakhir," kata kementerian tersebut.
"Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan-jalan yang terkena imbas serangan karena tim pencarian dan penyelamatan kesulitan untuk dapat mencapainya," tambahnya.
Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Hampir 10 bulan memasuki perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan dengan ketiadaan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militer di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserang pada 6 Mei lalu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Massa gelar aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS
Baca juga: OKI serukan penyelidikan atas kejahatan Israel ke tahanan Palestina
Baca juga: Dubes Zuhair: Rakyat Palestina akan terus berjuang lawan penjajahan
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024