Srikandi Berkarya berupaya untuk terus memberikan wadah pemberdayaan bagi perempuan agar bisa lebih banyak berkarya, berdampak, serta mengabdikan diri pada negara melalui program diskusi serta konten yang edukatif

Jakarta (ANTARA) - Srikandi Berkarya mengajak para pemudi untuk bersama-sama membangun negeri lewat program Sekolah Staf Presiden Batch 3 yang akan dibuka dalam waktu yang tak lama lagi.

Ajakan ini disampaikan oleh para alumni program Sekolah Staf Presiden dalam acara KolaboraSri. Acara tersebut menghadirkan narasumber Citra Madani dan Fayanna Davianny yang merupakan alumni Sekolah Staf Presiden Batch 1.

Baca juga: Srikandi Berkarya tingkatkan kontribusi pemudi RI lewat KolaboraSri

"Tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai, tapi harus mulai untuk jadi sempurna," kata Fayanna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Lokakarya yang diberi nama KolaboraSri ini ditujukan untuk berbagi pengalaman, tips, dan perjalanan para srikandi alumni Sekolah Staf Presiden kepada para audiens.

Para audiens didorong agar bisa berkontribusi, mengoptimalkan potensi diri, serta bergabung di Sekolah Staf Presiden Batch 3 yang akan dibuka sebentar lagi.

Adapun Citra menceritakan pengalamannya mengikuti program tersebut mulai dari tahapan seleksi, sesi mentoring, hingga final project, dan menjadi pemenang tim terbaik dalam proyek akhir.

Baca juga: Srikandi Pegadaian Resmi di Kukuhkan Tepat di Hari Kebaya Nasional

Keduanya senada, bahwa kesempatan yang sama tidak datang dua kali sehingga harus dimaksimalkan setiap peluang yang ada.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Sekolah Staf Presiden berupaya melahirkan negarawan masa depan. KSP memanggil talenta terbaik untuk berkolaborasi dan bergerak demi Indonesia maju.

Sebelumnya, Srikandi Berkarya berupaya untuk terus memberikan wadah pemberdayaan bagi perempuan agar bisa lebih banyak berkarya, berdampak, serta mengabdikan diri pada negara melalui program diskusi serta konten yang edukatif.


Baca juga: ANRI: Srikandi telah dipulihkan, jadi pembelajaran tata kelola arsip

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024