Jakarta (ANTARA) - Indonesia akhirnya meraih medali pertama di Olimpiade 2024 melalui cabang bulutangkis dan kini berada di urutan 61 dengan sembilan negara lain.
 
Berdasarkan situs resmi Olimpiade 2024 Paris pada Sabtu (04/8) per pukul 22.00 WIB, China masih berada di urutan teratas dengan torehan 18 emas, 14 perak, dan 9 perunggu. Negeri Tirai Bambu tersebut total telah meraih 41 medali dengan tambahan emas dari Fan Zhendong (tenis meja) dan Liu Yang (senam artistik).
 
Amerika Serikat membuntuti di urutan kedua dengan 14 emas, 25 perak, dan 23 perunggu, disusul tuan rumah Prancis dengan 12 emas, 14 perak, dan 16 perunggu. Australia berada di peringkat empat dengan 12 emas, 8 perak, dan 7 perunggu.
 
Britania Raya menempati peringkat lima dengan 10 emas, 10 perak, dan 14 perunggu. Korea Selatan menempel di posisi enam dengan 10 emas, 7 perak, dan 6 perunggu. Negeri Ginseng baru saja menambah satu emas dari Kim Woojin di cabang olahraga panahan tunggal putri
 
Indonesia akhirnya bisa meraih medali pertama di Olimpiade 2024 berkat keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu di nomor bulutangkis tunggal putri. Merah Putih kini berada di urutan 61, bersama sembilan negara lain yaitu Austria, Mesir, Grenada, Lituania, Malaysia, Portugal, Tanjung Verde dan Slovakia yang juga baru meraih satu perunggu.
 
Filipina menjadi negara Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi yaitu di urutan 32 berkat satu emas yang diraih oleh Carlos Edriel Yulo di cabang senam artistik.

Baca juga: Filipina negara Asia Tenggara pertama raih medali emas Olimpiade 2024

Berikut peringkat 10 teratas klasemen sementara medali di Olimpiade 2024 Paris per Sabtu malam (04/8) WIB:
 
No Negara Emas Perak Perunggu Total
1 China 18 14 9 41
2 Amerika Serikat 14 25 25 64
3 Prancis 12 14 16 42
4 Australia 12 8 7 27
5 Inggris Raya 10 11 15 36
6 Korea Selatan 10 7 7 24
7 Jepang 8 5 9 23
8 Italia 6 8 5 19
9 Belanda 6 4 4 14
10 Jerman 5 5 2 12

Baca juga: Gregoria Mariska dipastikan raih medali perunggu
Baca juga: Klasemen Olimpiade : China berada di puncak dan dibayangi Prancis

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024