Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan audiens, dengan dua narasumber yakni Citra Madani dan Fayanna Davianny yang merupakan alumni Sekolah Staf Presiden Batch 1, serta dengan moderator Anindytha Arsa, salah satu pendiri Srikandi Berkarya yang juga merupakan alumni Sekolah Staf Presiden Batch 2.
Baca juga: Srikandi Berkarya beri inspirasi untuk berkarya lewat Abnon Jakarta
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Sekolah Staf Presiden berupaya melahirkan negarawan masa depan. Menurut Moeldoko, KSP memanggil talenta terbaik untuk berkolaborasi dan bergerak demi Indonesia maju.
Citra menceritakan pengalamannya mulai dari tahapan seleksi, sesi mentoring, hingga final project, dan menjadi pemenang tim terbaik dalam proyek akhir Sekolah Staf Presiden yang dinilai bergengsi itu.
Pengalaman berharga lainnya datang dari Fayanna, yang juga merupakan alumni Sekolah Staf Presiden Batch 1. Fayanna menceritakan bahwa ia mengetahui informasi pendaftaran seleksi Sekolah Staf Presiden dari website dan Instagram pada bulan Mei 2022.
Baca juga: Srikandi Berkarya menginspirasi pemudi berkontribusi bagi negara
Meskipun sempat ragu, dia yakin bahwa kesempatan yang sama tidak datang dua kali.
"Tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai, tetapi harus mulai untuk jadi sempurna," kata Fayanna.
Dia menjadi peserta termuda di SSP 1 dan mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam konpers.
Baca juga: Srikandi Berkarya: Perempuan adalah sebuah privilese
Srikandi Berkarya berupaya untuk terus memberikan wadah pemberdayaan bagi perempuan agar bisa lebih banyak berkarya, berdampak, serta mengabdikan diri pada negara melalui program diskusi serta konten yang edukatif.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
