Jakarta (ANTARA News) - Dalam empat hari ke depan, dunia akan menghadapi ancaman paling serius sejak Perang Dingin berakhir, menyusul awal dari puncak (atau mungkin malah antiklimaks) dari krisis Barat - Rusia menyangkut Ukraina.

Keputusan Krimea untuk menggelar referendum 16 Maret nanti mengenai apakah republik otonom di Ukraina ini bergabung dengan tetangga raksasanya, Rusia, bisa makin mendidihkan suhu politik dunia, apalagi upaya-upaya diplomatik, termasuk dalam kerangka pembicaran bilateral dan forum Dewan Keamanan PBB, tidak mencapai titik menggembirakan.

Sebaliknya suasana dunia makin seram oleh manuver-manuver militer pihak bersengketa, termasuk latihan militer AS dengan sejumlah negara Eropa Timur tetangga Ukraina. Sedangkan Rusia sendiri dikabarkan telah menyiagakan 200.000 tentara di sepanjang perbatasan timur Ukraina dengan Rusia, termasuk Krimea.

Ukraina telah meminta bantuan kepada AS dan Inggris untuk melindungi Ukraina dari ancaman aneksasi Rusia di Krimea, sebaliknya Belarus yang bersekutu dengan Rusia dan berbatasan dengan Polandia di mana AS dan Warsawa menggelar latihan militer, mulai gerah dengan manuver NATO.

Reuters melaporkan, Presiden Belarus Alexander Lukashenko hari Rabu kemarin meminta Rusia mengirimkan pesawat-pesawat tempurnya ke Belarus.

Oleh karena itu, referendum 16 Maret di Krimea yang hasilnya tak akan diakui PBB dan Barat akan menjadi titik paling mengkhawatirkan dalam hubungan internasional saat ini.

Bagaimanakah perimbangan kekuatan militer Rusia dan Ukraina saat ini. CNN, mengompilasi data dari IHS Jane dan sejumlah sumber, membandingkan militer Rusia dan Ukraina berikut ini:

PENDUDUK:
- Ukraina: 44.573.206
- Rusia : 142.500.482

TENTARA
- Ukraina: 139.000
- Rusia : 774.500

TANK TEMPUR
- Ukraina: 735
- Rusia : 2.850

KAPAL PERANG
- Ukraina: 25
- Rusia : 219

PESAWAT TEMPUR
- Ukraina: 221
- Rusia : 1.389

KEMAMPUAN NUKLIR
- Ukraina: non nuklir
- Rusia : 1.480 kepala nuklir strategis, 1.022 kepala nuklir strategis cadangan, 2.000 kepala nuklir taktis

BELANJA MILITER
- Ukraina: 1,6 miliar dolar AS
- Rusia : 78 miliar dolar AS

Menurut BBC, teoritisnya militer Ukraina kelihatan kredibel kendati kekuatannya inferior terhadap Rusia yang memiliki jumlah tentara aktif empat kali daripada Ukraina dan tank tempur aktif dua kali lipat dibandingkan Ukraina.

Jika Rusia menyerbu Ukraina timur, maka pasukan Ukraina harus mampu berperang lebih baik dibandingkan Georgia yang lebih kecil saat melawan ofensif Rusia pada 2008.

Faktanya, kata BBC, militer Ukraina itu tercerai berai, tidak siap tempur dan kebanyakan berperlengkapan perang tua.

Mungkin itulah mengapa Ukraina meminta bantuan Inggris dan AS lewat payung Memorandum Budapest 1994 yang memberi jaminan perlindungan kepada Ukraina (juga Belarus dan Kazahkstan) sebagai imbal balik dari kesediaan negara-negara ini menjadi negara non nuklir.

Masalahnya, menurut AFP, perlindungan hanya diberikan jika Ukraina mendapat serangan nuklir dari suatu negara.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014