Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meneken kontrak Proyek Strategis Nasional (PSN) Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II senilai Rp2,8 triliun.

Penandatanganan itu dilakukan pihak Kementerian ESDM dengan pemenang lelang, yaitu KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung dan disaksikan secara langsung Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana pada Jumat (2/8).

"Alhamdulillah kita sampai di tahap yang pertama dari beberapa tahapan berikutnya. Jadi bukan pekerjaan selesai, ini kita baru mulai. Tolong nafasnya diatur, perencanaannya harus kuat, karena ini kerjaan dua tahun. Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh," kata Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dadan mengingatkan bahwa penandatanganan kontrak bukan menunjukkan bahwa pekerjaan telah selesai, namun baru permulaan dan Proyek Cisem Tahap II ini harus dapat diselesaikan tepat waktu tidak bisa mundur karena mempengaruhi sektor lainnya.

Ia menilai proyek Cisem Tahap II merupakan PSN sehingga proses penanganannya harus berbeda.

Baca juga: LEMIGAS pastikan kesiapan pipa Cisem 1 alirkan gas bumi ke konsumen

Baca juga: Pertagas: Integrasi pipa Sumatra-Jawa beri manfaat berbagai sektor


"Proyek ini adalah PSN jadi urusannya bukan hanya ESDM lagi, ini urusannya Presiden. Karena menurut saya penanganannya juga harus lebih besar, lebih kuat, lebih perhatian, lebih prioritas baik dari kita selaku pelaksananya ESDM maupun juga dari kontraktornya," lanjut Dadan.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi kerja tim terkait terutama Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang telah bekerja dengan baik.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas Laode Sulaiman mengungkapkan nilai kontrak dari paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang (CISEM) tahap II ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur ini adalah sebesar kurang lebih Rp2,8 triliun atau tepatnya Rp2.789.614.100.62.

Sesuai dengan harapan Plt. Dirjen Migas, proyek pipanisasi sepanjang 245 kilometer (Km) dijelaskan Laode akan dilaksanakan dalam 3 tahapan dan dilaksanakan secara paralel agar dapat selesai pada waktunya.

"Pembangunan Cisem Tahap II sepanjang 245 km yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu dari Batang Semarang sepanjang 67 km, dari Pemalang - Cirebon sepanjang 108 km, dan dari Cirebon - Kandang Haur Timur sepanjang 74 km yang mana nantinya akan dilakukan pembangunan secara paralel dari 3 ruas ini agar bisa mengejar selesainya proyek pembangunan pipa ini pipanya bisa harus ready di akhir 2025 dan di triwulan I tahun 2026 itu sudah dapat dialiri gas," tutur Laode.

Baca juga: Menteri ESDM upayakan gas murah lewat pipa transmisi

Baca juga: PGN: Pasokan gas ke industri di Jateng naik 1.000 persen dengan integrasi pipa

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024