Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Petenis unggulan kedua asal Swiss Patty Schnyder melangkah untuk kali keduanya ke semifinal Turnamen Tier III berhadiah total 225.000 dolar AS Wismilak International yang digelar di Nusa Dua, Bali, Jumat malam. Pada babak perempatfinal, Schnyder yang kini berada di peringkat delapan dunia menang dalam dua set langsung 6-2, 6-2 atas petenis non-unggulan asal Hungaria Melinda Czink. Pada 2005, Schnyder melaju ke semifinal Wismilak, namun gagal melanjutkan langkahnya ke final setelah menyerah di tangan runner-up Francesca Schiavone dari Italia karena mengalami dehidrasi. Sejak set pertama pada pertandingan antar petenis kidal tersebut, Schnyder tampil mendominasi permainan dengan penempatan bola-bola yang cerdik sehingga membuat Czink yang kini berada di peringkat 84 dunia itu harus mengejar bola ke setiap sudut lapangan. Setelah sempat mempertahankan servis masing-masing pada empat game awal set kedua hingga kedudukan 2-2, Czink tampak kehilangan konsentrasi setelah kehilangan servisnya pada game kelima. Czink memiliki kesempatan emas untuk dapat menyamakan kedudukan menjadi 3-3, namun ia gagal menyelamatkan break point ketiga setelah backhandnya menyangkut net. Saat match point, Czink kembali melakukan kesalahan dengan backhandnya dan membuat Schnyder melenggang ke semifinal. Sesaat setelah melakukan pukulan tersebut, Czink sempat tidak percaya bahwa backhandnya dinyatakan keluar oleh hakim garis dan ia hanya berdiri terpaku melihat bekas jatuhnya bola. "Saya pikir, pertandingan tadi berlangsung cukup solid, tetapi saya cukup bahagia dengan servis dan juga backhand silang saya selama pertandingan," ujar Schnyder usai pertandingan. "Saya bermain sedikit konservatif," lanjutnya. Pada semifinal, Schnyder akan berhadapan dengan unggulan keenam asal Perancis Marion Bartoli yang mengalahkan petenis non unggulan asal Rusia Olga Poutchkova 6-2, 6-4. Pertemuan Schnyder dengan Bartoli di semifinal Wismilak tersebut merupakan pertemuan keempat mereka, dan Schnyder selalu memenangi pertemuan sebelumnya. Mereka bertemu untuk pertama kali di babak kedua Australia Terbuka 2004 dilanjutkan dengan pertemuan di babak 16 besar Stanford 2005 dan pertemuan terakhir di babak ketiga AS Terbuka 2006 dimana Scnhyder sempat kehilangan set pertama sebelum merebut kemenangan. "Pertandingan di New York (AS Terbuka,-red) memang berat. Saya cukup terkejut dengan pukulannya yang sangat cepat," kata petenis Swiss berusia 28 tahun itu. "Tetapi, lambat laun saya bisa bermain solid. Pertandingan semifinal besok akan cukup katat." Pada semifinal lain, unggulan pertama Svetlana Kuznetsova dari Rusia akan bertemu unggulan ketiga Lindsay Davenport dari AS. Kuznetsova melaju ke semifinal setelah mengalahkan unggulan kedelapan Severine Bremond 6-1, 6-0, sedang Davenport melangkah ke semifinal setelah memetik kemenangan mudah 6-1, 6-0 dari petenis non unggulan asal Ceko Hana Sromova. Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan kelima diantara mereka dan Davenport masih unggul 3-1.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006