Jakarta (ANTARA) - Nvidia dilaporkan telah memberi tahu Microsoft dan setidaknya satu penyedia cloud lain bahwa chip AI baru "Blackwell" B200 akan membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan lebih lama untuk diproduksi dari yang direncanakan.

Menurut laporan The Information yang dikutip oleh The Verge pada Sabtu (3/8) waktu setempat, masalah itu terjadi karena ada cacat desain yang ditemukan "secara tidak biasa terlambat dalam proses produksi" berdasarkan keterangan dari dua sumber anonim, termasuk seorang karyawan Microsoft.

Baca juga: Nvidia umumkan GPU Blackwell B200 baru untuk komputasi AI

Chip B200 adalah lanjutan dari chip H100 yang sangat populer dan sulit didapat, yang mendukung sebagian besar lanskap cloud kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Nvidia mengharapkan produksi chip tersebut meningkat pada paruh kedua tahun 2024 menurut pernyataan yang dibagikan oleh juru bicara Nvidia John Rizzo kepada The Verge.

"Di luar itu, kami tidak mengomentari rumor," kata dia.

Baca juga: Nvidia hadirkan asisten G-Assist yang dibekali kecerdasan buatan

Nvidia dilaporkan sedang melakukan serangkaian uji coba baru dengan produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

The Information mewartakan bahwa Microsoft, Google, dan Meta telah memesan chip "Blackwell" B200.

Sebelumnya Nvidia menyatakan bahwa produk berbasis "Blackwell" akan tersedia dari mitra mulai tahun 2024.

Baca juga: SE gandeng Nvidia kembangkan desain data center berbasis AI

Baca juga: Jepang gandeng Nvidia buat superkomputer komputasi kuantum


 

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024