Kalau Kota Tua ditata sedemikian rupa sampai menjadi benar-benar rapi dan indah, saya yakin sekali kawasan itu akan ramai oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku optimistis kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat akan semakin ramai oleh pengunjung apabila ditata dengan baik.
"Kalau Kota Tua ditata sedemikian rupa sampai menjadi benar-benar rapi dan indah, saya yakin sekali kawasan itu akan ramai oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh pihak, baik swasta maupun pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pembenahan atau revitalisasi kawasan wisata tersebut.
"Kita mau supaya gedung-gedung tua yang kondisinya sudah rusak parah agar segera diperbaiki. Selain itu, bangun usaha juga disana, sehingga pengunjungnya semakin ramai," ujar Basuki.
Dia menuturkan revitalisasi Kota Tua akan melibatkan banyak pihak, yakni selain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, ada pula sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), konsorsium perusahaan swasta serta yayasan peduli bangunan tua dan sejarah.
"Selain revitalisasi, konsep pengelolaan kawasan Kota Tua juga sudah disusun secara matang. Sehingga, pihak-pihak yang terlibat tidak akan mengalami kerugian," tutur Basuki.
Sejauh ini, dia mengungkapkan terdapat sebanyak 85 bangunan yang akan direvitalisasi. Namun, jumlah itu masih akan bertambah. Revitalisasi tersebut akan dilakukan dengan cara merehabilitasi bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat lagi.
"Selain itu, revitalisasi juga mencakup pengaktifan kembali kegiatan-kegiatan yang berbasis seni dan budaya, termasuk industri kreatif yang ada di kawasan wisata itu," ungkap Basuki.
Rencananya, peresmian revitalisasi kawasan Kota Tua akan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Kamis (13/3) besok. Revitalisasi itu akan dimulai dari gedung PT Pos Indonesia yang terletak di seberang Museum Fatahillah.(*)
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014