Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi ASEAN Chinese Clans Association (ACCA) 2024 di Jakarta pada akhir tahun ini, yang rencananya dihadiri ratusan perwakilan federasi marga Tionghoa dari 11 negara Asia Tenggara dan China.

Konferensi ACCA ke-11 ini akan mengusung tema "Menyatukan budaya, pertumbuhan kolektif untuk masa depan yang lebih baik" (Unifying cultures, collective growth for a better future) dengan membawa pesan tentang pentingnya persatuan dan melestarikan keberagaman budaya. Konferensi ini sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan, melestarikan, dan memperkaya budaya Tionghoa di kawasan.

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) selaku penyelenggara konferensi menyebut pertemuan itu akan berlangsung empat hari mulai 8 Desember 2024. Total peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang, terdiri dari 500 delegasi konfederasi marga Tionghoa dari negara-negara ASEAN dan China serta 500 orang dari perwakilan berbagai daerah di Indonesia.

"Melalui konferensi ini kita juga punya kepentingan untuk memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada para tamu dari berbagai negara," kata Ketua Panitia Konferensi ACCA ke-11 Kevin Wu dalam jumpa pers di Jakarta pada Jumat (2/8).

PSMTI juga akan menyiapkan pertemuan khusus bagi para pemuda Tionghoa ASEAN, salah satu agenda unggulan yang akan menjadi pembeda dari penyelenggaraan ACCA pada tahun-tahun sebelumnya. Konferensi ini diharapkan bisa menjadi momentum para pemuda Tionghoa di kawasan untuk saling bertukar gagasan dan mengembangkan potensi yang ada.

Selain Konferensi ACCA ke-11 di Jakarta, PSMTI yang merupakan organisasi masyarakat Tionghoa terbesar di Indonesia akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan ulang tahun ke-26 pada akhir September.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024