Tertinggi pengguna QRIS ada di Kota Medan yang mencapai 58,6 persen pada usaha mikro.
Medan (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara (Sumut) mencatat sebanyak 1,27 juta merchant yang menggunakan Quick Response 
Indonesian Standard (QRIS) di wilayah ini pada Juni 2024.

"Tertinggi pengguna QRIS ada di Kota Medan yang mencapai 58,6 persen pada usaha mikro," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Soeharman Tabrani, di Medan, Sabtu.

Soeharman mengatakan merchant yang terbanyak di sektor tersebut pada makanan di wilayah Sumut ini, sehingga pihaknya terus mendorong kepada perbankan agar cakupan lebih besar lagi pada UMKM.

Selain itu, untuk menambah pengguna QRIS, salah satu program yang dibuat BI yakni QRIS Jelajah Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini dibuat untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi terkait inisiatif kebijakan BI di bidang sistem pembayaran.

"Dan memperkuat ekosistem pembayaran melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, sebagai bentuk program mengampanyekan perluasan QRIS di daerah," kata Soeharman.

Pada sisi lain, BI Sumut juga mengadakan Medan Digifest di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan menargetkan 20.000 pengunjung pada 16-18 Agustus 2024.

Dia menambahkan untuk user atau pengguna QRIS bertambah 200.226 dari Januari sampai Juni 2024, secara total keseluruhan sebanyak 2,49 pengguna dengan volume transaksi 111,9 juta.

"Target user itu per tahun 390.000, kami optimis mencapai itu karena ada beberapa kegiatan dan biasanya akhir tahun meningkat," ujar Soeharman.

Sebelumnya, BI menyatakan lebih 50 juta pengguna QRIS yang sebagian besar adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Transaksi BI-Fast tumbuh pesat dan semakin digemari masyarakat dengan biaya yang murah. Elektronifikasi program sosial pemerintah, transaksi keuangan pemerintah bahkan juga penggunaan Kartu Kredit Indonesia memperlancar transaksi keuangan pemerintah.

Selain itu, layanan perbankan maupun keuangan secara digital saat ini sudah menjadi kemajuan pesat industri perbankan dan sistem pembayaran di Indonesia. Demikian juga financial technology (fintech), e-Commerce, market place juga berkembang pesat. Reformasi regulasi turut memperkuat industri pembayaran nasional.
Baca juga: BNI dan Bank Sumut terbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik
Baca juga: UMKM Aceh diminta manfaatkan QRIS untuk kemudahan transaksi saat PON

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024