Penajam Paser Utara (ANTARA) - Satgas Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan proyek pembangunan fasilitas Rumah Sakit Vertikal IKN dan rumah sakit swasta di IKN, Kalimantan Timur, mengalami perkembangan pesat dalam kurun kurang dari setahun terakhir, dengan capaian fisik rata-rata 60 persen.

Tim ANTARA, Sabtu, menyambangi area pembangunan konstruksi Rumah Sakit IKN yang lokasinya bersebelahan dengan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sejak prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Desember 2023, hingga saat ini telah berdiri gedung setinggi 10 lantai dengan konsep modern dan futuristik.

Gedung rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan itu memiliki bentuk yang kontemporer dengan desain arsitektur yang mengutamakan estetika.

Fasad gedung tampak transparan dengan dominasi kaca untuk memberikan pencahayaan alami serta kesan terbuka dengan sistem ventilasi alami dan penggunaan energi terbarukan dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Progres pembangunan rumah sakit IKN Kementerian Kesehatan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan per 29 Juli telah mencapai 63,02 persen," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga.

Baca juga: Semua menteri akan hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna di IKN

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Layanan rumah sakit vertikal itu akan diisi total 250 tempat tidur serta kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialis sebanyak 20 orang.

Rumah sakit yang akan difokuskan untuk memberikan pelayanan stroke dan jantung itu merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN setelah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada.

Dengan nilai proyek pembangunan gedung sebesar Rp550 miliar, rumah sakit ini dilengkapi fasilitas tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.

RS IKM juga dilengkapi ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.
Suasana pembangunan Rumah Sakit Hermina Ibu kota Nusantara di Jalan Negara Penajam Paser Utara, Kaltim, Sabtu (3/8/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)


Berjarak sekitar 500 meter ke arah Jalan Negara Penajam Paser Utara, berdiri bangunan Rumah Sakit Hermina IKN pada lahan seluas 20.792 meter persegi dengan luas tapak 8.780 meter persegi.

Berdasarkan informasi pada papan proyek di lapangan, RS Hermina IKN memiliki jumlah lantai setinggi tujuh lantai, sebanyak empat lantai di bagian atas diperuntukkan bagi ruang perawatan dengan 200 tempat tidur dan sisa lantai lainnya untuk parkiran kendaraan, ruang mayat, hingga roof top.

Secara keseluruhan, progres pembangunan fisik tahap awal gedung telah mencapai tahap 60 persen rampung dengan jumlah pekerja mencapai 650 orang.

Untuk tahap pertama, RS Hermina IKN akan membuka layanan sebanyak 50 tempat tidur perawatan yang dapat diakses per 31 Oktober 2024.

Sedangkan operasional perdana dimulai pada 17 Agustus 2024 melalui soft opening oleh jajaran direksi perusahaan.

Hermina IKN akan mendatangkan tenaga perawat dari Jakarta yang akan dikirim ke IKN pada 6 Agustus 2024.

Baca juga: Pemerintah utamakan ASN yang pindah ke IKN kuasai literasi digital
Baca juga: BNPB: Modifikasi cuaca di IKN bantu target penyelesaian konstruksi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024