"Aksi lebih keras daripada kata-kata akan memacu spirit kaum muda, berpikir dan bersikap progresif, tampil semakin profesional sebagai pemimpin-pemimpin," kata Gita melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemuda Indonesia juga jangan ragu untuk terjun ke dunia politik demi menguatkan konsep geolopolitik nasional, apalagi dengan jumah pemuda yang mencapai 60 persen dari total keseluruhan warga Indonesia.
Dengan populasi pemuda yang begitu besar, ujar Gita, Indonesia harus mampu membuktikan diri sebagai negara yang memiliki pengaruh kuat di dunia internasional. Konsep demokrasi Indonesia yang sudah 15 tahun berjalan sejak rezim Orde baru runtuh, juga harus dibuktikan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.
"Dan karenanya relevansi Indonesia di geopolitik dunia semakin besar, baik sebagai negara dengan ekonomi terbesar nomor 15 di dunia, juga di bidang demokrasi, Indonesia adalah negara demokrasi terbesar nomor tiga di dunia. Belum lagi, populasi terbesar nomor empat di dunia," ujarnya.
Dia menekankan bahwa daya saing pemuda untuk maju ke pentas global harus menjadi perhatian. Maka itu, kata dia, tidak boleh ada rasa tidak percaya diri pada pemuda Indonesia sebagai negara berkembang saat bersainga dengan pemuda dari bangsa lain termasuk dari negara-negara maju.
"Kita mesti bisa menunjukkan kepada dunia, anak-anak muda Indonesia bisa maju dengan ratusan juta talentanya, termasuk ke pentas politik nasional demi satu tujuan, memajukan bangsa dan negaranya di mata dunia," kata Mantan Menteri Perdagangan itu.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
