...sebelas yang akan ditawarkan antara lain Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Jawa Barat), jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta-Jakarta, jalan tol Bitung-Manado (Sulawesi Utara), tol Balikpapan-Samarinda, dan pengelolaan sampah Solo, Jawa Tengah

Beijing (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan sebelas proyek infrastruktur ke beberapa negara termasuk China, pada Rabu.

Wakil Direktur Perencaan Investasi BKPM, Tambak P Hutapea, saat bertemu dengan sekitar 100 pengusaha China di Beijing, mengatakan, "berdasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010--2014, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen per tahun pada 2014, Indonesia membutuhkan investasi hingga 1,33 triliun dolar AS."

Investasi tersebut antara lain diperlukan untuk pembangunan infrastruktur yang mencapai 204,6 miliar dolar AS.

"Dari kebutuhan biaya itu Pemerintah hanya dapat mengalokasikan dana sebesar 59,5 miliar dolar AS," ungkapnya.

Tambak menegaskan, "infrastruktur sangat mendasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, bisnis yang kompetitif. Kami membutuhkan infrastruktur yang berkualitas guna mendukung mobilitas barang dan jasa, penciptaan lapangan pekerjaan serta pemerataan kesejahteraan,".

Namun, kemampuan Pemerintah Indonesia untuk membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan terbatas. "Karena itu, kami menggandeng swasta, dan investor dari luar, termasuk mengundang dari China," katanya.

Tambak mengungkapkan sejumlah proyek infrastruktur yang tengah disiapkan untuk digarap adalah jalan tol, jalur rel kereta api, pelabuhan, bandara, sistem pasokan air bersih, pengelolaan sampah, listrik, pengembangan energi terbarukan.

"Dari sekian banyak proyek itu, ada sebelas yang akan ditawarkan antara lain Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Jawa Barat), jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta-Jakarta, jalan tol Bitung-Manado (Sulawesi Utara), tol Balikpapan-Samarinda, dan pengelolaan sampah Solo, Jawa Tengah," katanya.

Tambak menambahkan sejumlah proyek yang ditawarkan tersebut sudah melalui studi kelayakan untuk ditawarkan kepada investor, termasuk segala kendala yang mungkin dihadapi.

"Dan semua proyek itu nanti akan dijalankan dalam skema kemitraan pemerintah-swasta atau KPS," tandasnya.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014