Gedung ini menjadi sentra promosi dan pemasaran produk-produk ekonomi kreatif dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan keberadaan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di pusat ibu kota Tanjungpinang menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif masyarakat setempat.

"Gedung ini menjadi sentra promosi dan pemasaran produk-produk ekonomi kreatif dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri," kata Gubernur Ansar Ahmad, usai meresmikan Gedung Dekranasda Kepri, di Taman Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang, Sabtu.

Ia juga berharap gedung tiga lantai tersebut menjadi rumah kreatif bagi perajin menghasilkan produk-produk kreatif unggulan yang bisa dipasarkan di dalam hingga luar negeri.

Apalagi gedung dengan tampilan megah dan ikonik ini memang didesain memiliki rumah produksi, lalu ruangan penjualan offline hingga media digital.

Selain itu, kata Ansar, Gedung Dekranasda Kepri bakal menjadi ikon baru di Tanjungpinang dalam rangka menarik kunjungan wisatawan dalam hingga luar negeri datang ke daerah tersebut.

"Biasanya kalau wisatawan datang ke suatu daerah, pasti mencari produk khas lokal. Nah, salah satunya kita siapkan aneka produk andalan Kepri di gedung dekranasda ini," ujar Ansar.
Perajin batik di Gedung Dekranasda Tepi Laut, Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (3/8/2024). ANTARA/Ogen


Ketua Dekranasda Kepri Dewi Kumalasari menyampaikan gedung tersebut dibuka setiap hari untuk khalayak umum, mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Berbagai fasilitas di dalam gedung tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan membuat produk-produk kerajinan tangan, seperti wastra dan fashion.

Di dalam gedung itu juga terdapat stan yang memasarkan aneka produk kreatif unggulan dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri, seperti wastra atau kain tradisional yang sarat budaya Nusantara, lalu pakai batik khas Melayu dipadu corak modern, tanjak (topi khas Melayu), hingga berbagai suvenir misalnya gantungan kunci yang terbuat dari gonggong (makanan laut) khas Tanjungpinang.

Dari beberapa produk tersebut, sebagian sudah tembus pasar luar negeri seperti pakaian batik.

"Gedung Dekranasda menjadi wadah pengembangan produk ekonomi kreatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Dewi.

Gedung Dekranasda Kepri dibangun sejak tahun 2022 hingga 2024 dengan menelan dana APBD Pemprov Kepri sekitar Rp26 miliar.
Baca juga: Dekranasda Festival 2022 bangkitkan perekonomian Provinsi Kepri

Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024